✔ Teknik Keselamatan
Teknik Keselamatan
Artikel ini sudah mempunyai daftar referensi, bacaan terkait atau pranala luar, tapi sumbernya masih belum terang lantaran tak mempunyai kutipan pada kalimat (catatan kaki). Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila perlu.
Teknik keselamatan yakni disiplin teknik yang memastikan bahwa sistem yang dibangun menyediakan tingkat keselamatan yang sanggup diterima. Teknik keselematan berkaitan erat dengan teknik sistem dan teknik industri. Teknik keamanan memastikan bahwa sistem kritis kehidupan (life-critical system) berfungsi sesuai yang dibutuhkan, bahkan saat komponen mengalami kegagalan.
Ikhtisar
Tujuan utama dari teknik keselamatan yakni mengatur risiko, mengeliminasi atau mereduksinya sampai tingkatan yang sanggup diterima. Risiko yakni kombinasi antara kemungkinan dari insiden kegagalan dan kerusakan yang diakibatkan oleh kegagalan tersebut. Kegagalan sanggup menjadikan korban jiwa, luka, sampai kerusakan properti. Kegagalan sanggup terjadi berulang kali, kadang-kadang, sampai jarang sekali tergantung pada jenis sistem dan seberapa sering digunakan. Probabilitas atau kemungkinan terjadi seringkali lebih sulit untuk diprediksi dari pada tingkat kerusakan lantaran aneka macam faktor yang menjadikan kegagalan menyerupai kegagalan mekanis, imbas lingkungan, dan kesalahan operator.
Teknik keselamatan bertindak dengan mengurangi frekuensi kegagalan dan memastikan bahwa saat kegagalan terjadi, konsekuensinya tidak membahayakan jiwa. Seperti rujukan saat jembatan diddesain untuk membawa beban bahkan saat truk terberat melewatinya. Hal ini akan mengurangi terjadinya kelebihan beban yang bisa merusak jembatan. Kebanyakan jembatan didesain dengan jalur pembebanan lebih dari satu sehingga saat satu belahan mengalami kegagalan, struktur akan tetap berdiri.
Metode analisis
Metode analisis teknik keselamatan bisa dibagi menjadi dua kategori:kualitatif dan kuantitatif. Keduanya mempunyai tujuan mencari ketergantungan alasannya yakni antara ancaman pada level sistem dan kegagalan dari komponen individual. Pendekatan kualitatif fokus pada pertanyaan "Bahaya apa yang mungkin terjadi kalau sesuatu terjadi kesalahan?", sementara pendekatan kuantitatif mencari asumsi mengenai kemungkinan, laju, dan/atau tingkat konsekuensi.
Dua jenis metode permodelan yang biasa dipakai mencakup analisis jenis kegagalan dan efeknya (failure mode and effects analysis) dan analisis pohon patah (fault tree analysis). Semua metode ini hanya cara untuk mencari problem dan menciptakan rencana untuk menghadapi kegagalan, menyerupai pada evaluasi risiko probabilstik (probabilistic risk assessment).
Analisis jenis kegagalan dan efeknya
Analisis ini bersifat bottom-up, analisis induktif yang berlaku pada tingkat fungsional atau per belahan sistem. Pada tingkat fungsional, jenis kegagalan diidentifikasi pada setiap fungsi di dalam sistem atau komponen peralatan, yang biasanya dibantu dengan diagram blok fungsional. Untuk analisis per komponen, jenis kegagalan diidentifikasi untuk setiap komponennya (seperti saluran, penghubung, resistor, atau diode). Jenis kegagalan dengan imbas yang identik sanggup dikombinasikan dan dirangkum.
Artikel ini sudah mempunyai daftar referensi, bacaan terkait atau pranala luar, tapi sumbernya masih belum terang lantaran tak mempunyai kutipan pada kalimat (catatan kaki). Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila perlu.
Teknik keselamatan yakni disiplin teknik yang memastikan bahwa sistem yang dibangun menyediakan tingkat keselamatan yang sanggup diterima. Teknik keselematan berkaitan erat dengan teknik sistem dan teknik industri. Teknik keamanan memastikan bahwa sistem kritis kehidupan (life-critical system) berfungsi sesuai yang dibutuhkan, bahkan saat komponen mengalami kegagalan.
Ikhtisar
Tujuan utama dari teknik keselamatan yakni mengatur risiko, mengeliminasi atau mereduksinya sampai tingkatan yang sanggup diterima. Risiko yakni kombinasi antara kemungkinan dari insiden kegagalan dan kerusakan yang diakibatkan oleh kegagalan tersebut. Kegagalan sanggup menjadikan korban jiwa, luka, sampai kerusakan properti. Kegagalan sanggup terjadi berulang kali, kadang-kadang, sampai jarang sekali tergantung pada jenis sistem dan seberapa sering digunakan. Probabilitas atau kemungkinan terjadi seringkali lebih sulit untuk diprediksi dari pada tingkat kerusakan lantaran aneka macam faktor yang menjadikan kegagalan menyerupai kegagalan mekanis, imbas lingkungan, dan kesalahan operator.
Teknik keselamatan bertindak dengan mengurangi frekuensi kegagalan dan memastikan bahwa saat kegagalan terjadi, konsekuensinya tidak membahayakan jiwa. Seperti rujukan saat jembatan diddesain untuk membawa beban bahkan saat truk terberat melewatinya. Hal ini akan mengurangi terjadinya kelebihan beban yang bisa merusak jembatan. Kebanyakan jembatan didesain dengan jalur pembebanan lebih dari satu sehingga saat satu belahan mengalami kegagalan, struktur akan tetap berdiri.
Metode analisis
Metode analisis teknik keselamatan bisa dibagi menjadi dua kategori:kualitatif dan kuantitatif. Keduanya mempunyai tujuan mencari ketergantungan alasannya yakni antara ancaman pada level sistem dan kegagalan dari komponen individual. Pendekatan kualitatif fokus pada pertanyaan "Bahaya apa yang mungkin terjadi kalau sesuatu terjadi kesalahan?", sementara pendekatan kuantitatif mencari asumsi mengenai kemungkinan, laju, dan/atau tingkat konsekuensi.
Dua jenis metode permodelan yang biasa dipakai mencakup analisis jenis kegagalan dan efeknya (failure mode and effects analysis) dan analisis pohon patah (fault tree analysis). Semua metode ini hanya cara untuk mencari problem dan menciptakan rencana untuk menghadapi kegagalan, menyerupai pada evaluasi risiko probabilstik (probabilistic risk assessment).
Analisis jenis kegagalan dan efeknya
Analisis ini bersifat bottom-up, analisis induktif yang berlaku pada tingkat fungsional atau per belahan sistem. Pada tingkat fungsional, jenis kegagalan diidentifikasi pada setiap fungsi di dalam sistem atau komponen peralatan, yang biasanya dibantu dengan diagram blok fungsional. Untuk analisis per komponen, jenis kegagalan diidentifikasi untuk setiap komponennya (seperti saluran, penghubung, resistor, atau diode). Jenis kegagalan dengan imbas yang identik sanggup dikombinasikan dan dirangkum.
Belum ada Komentar untuk "✔ Teknik Keselamatan"
Posting Komentar