✔ Teknik Struktur Klarifikasi Lengkap

Teknik Struktur Penjelasan Lengkap

International Space Station merupakan struktur yang rumit yang membutuhkan pemahaman teknik struktur yang tinggi.

Menara Eiffel merupakan salah satu pencapaian teknik struktur yang terpenting dalam sejarah.

Burj Khalifa ketika masih dalam proses konstruksi.

Teknik struktur yakni bidang ilmu teknik yang bekerjasama dengan analisis dan desain struktur yang menyokong atau menahan beban. Teknik struktur biasanya berada di dalam teknk sipil, namun juga bisa terpisah.

Insinyur teknik struktur biasanya terlibat dalam desain bangunan dan struktur non-bangunan yang besar, namun mereka juga bisa terlibat dalam desain mesin, peralatan medis, kendaraan, atau benda lainnya yang terkait dengan integritas struktural yang terkait dengan fungsi atau keamanan benda tersebut. Insinyur teknik struktur harus memastikan desain mereka sesuai dengan kriteria desain, berdasar pada keamanan atau performa bangunan.

Teori teknik struktur berdasar pada aturan fisika dan pengetahuan empiris mengenai performa struktur menurut material dan geometri tertentu. Teknik struktur disarankan menciptakan desain yang sesederhana mungkin dengan tidak meninggalkan tujuan awal dibuatnya struktur, terutama jikalau terkait dengan efisiensi pendanaan atau keterbatasan ruang.

Spesialisasi

Struktur bangunan

Lihat pula: Teknik arsitektur

Teknik bangunan struktural meliputi semua aspek trknik struktur yang terkait dalam mendesain bangunan. Ini yakni cabang teknik struktur yang terdekat dengan arsitektur

Teknik bangunan struktural digerakkan oleh manipulasi kreatif dari materi dan bentuk menurut prinsip matematika dan sains untuk mencapai tujuan memenuhi persyaratan fungsi yang diharapkan dan kondusif secara struktural ketika diberikan beban yang mungkin akan diterima oleh struktur. Berbeda dengan desain arsitektur yang memanipulasi bahan, bentuk, massa, ruang, volum, tekstur, dan pencahayaan untuk mencapai tujuan fungsional, estetika, dan artistik.

Desain struktural untuk bangunan harus memastikan bahwa bangunan bisa berdiri tegak dan aman, bisa berfungsi tanpa defleksi yang berlebihan atau pergerakan yang mungkin bisa mengakibatkan kelelahan (fatigue) dari elemen struktural, cracking, creep, dan dilema struktural lainnya. Desain juga harus memperhitungkan batas toleransi dari suatu materi yang akan dipakai untuk membangun. Selain itu, kondisi kerja ibarat ventilasi, pengaturan udara, kelistrikan, pencahayaan, dan sebagainya juga harus diperhitungkan, termasuk keselamatannya. Desain struktural dari bangunan modern bisa sangat rumit sampai membutuhkan sejumlah besar tim untuk menyelesaikannya.

Teknik struktur gempa

Piramida suku maya di Chichen Itza yang tahan gempa

!Artikel utama untuk pecahan ini adalah: Teknik struktur gempa

Tujuan utama teknik struktur gempa yakni untuk memahami interaksi antara struktur dengan getaran tanah untuk mengetahui konsekuensi dari gempa yang mungkin akan terjadi, dan mendesain serta membangun struktur yang tahan gempa.

Struktur tahan gempa bukanlah struktur yang sangat besar lengan berkuasa ibarat piramida suku maya. Bahkan struktur yang sangat kaku merupakan bangunan yang rentan hancur oleh gempa. Piramida dikategorikan tahan gempa alasannya yakni mempunyai luas permukaan yang menyentuh tanah yang luas jikalau dibandingkan dengan tingginya. Sedangkan sebagian besar bangunan modern mejulang tinggi dengan luas bantalan bangunan yang tidak sebanding dengan tingginya.

Teknik sipil struktural

Teknik sipil sturktural meliputi semua ilmu teknik struktur yang terkait dengan lingkungan pembangunan. Hal ini mencakup:

    Jembatan

    Bendungan

    Earthworks

    pondasi

    Struktur lepas pantai

    Jaringan pipa

   Pembangkit listrik

    Jalur rel

    Tembok penahan

    Jalan

    Terowongan

    Jalur air

    Infrastruktur air dan air pembuangan

    Teknik sipil struktural seringkali dihadapkan dengan kendala tinggi, ibarat variasi temperatur yang besar, beban dinamis ibarat ombak atau kemudian lintas, tekanan tinggi dari air atau gas bertekanan, dan lingkungan korosif.

Struktur mekanis

Desain peluru kendali juga membutuhkan perhatian teknik struktur alasannya yakni beban yang diterima dalam "menerjang udara" (beban aerodinamis) sangat besar

Prinsip teknik struktur diaplikasikan pada aneka macam jenis struktur mekanis yang bergerak setiap ketika ketika digunakan. Desain struktur statis mengasumsikan bahwa geometri struktur tidak berubah (meski kenyataannya geometri struktur statis selalu berubah, namun sangat kecil sampai bisa diabaikan). Desain struktur mekanis harus memperhitungkan aneka macam faktor kelelahan bahan, variasi beban yang bisa ditangani, dan defleksi akhir pergerakan struktur mekanis. Teknik struktur mekanis sangat erat dengan teknik mesin, bahkan dipelajari di dalam teknik mesin dan ilmu teknik lainnya ibarat teknik perkapalan dan teknik penerbangan.

Bagian-bagian mesin sanggup dihadapkan ke gaya yang besarnya bisa bervariasi secara signifikan, dan terjadi berulang-ulang pada laju yang sangat besar. Misal gaya pada sayap pesawat terbang bisa bervariasi tergantung pada ketinggian, posisi atau kemiringan, dan kondisi (lepas landas atau mendarat). Perubahan gaya ini bisa terjadi ribuan kali sepanjang usia penggunaan pesawat.

Sedangkan pada komponen mesin, misal piston, sanggup terjadi perubahan gaya yang cukup besar sebanyak ribuan kali dalam semenit, dan selama bekerja, piston mendapatkan temperatur yang tinggi. Desain struktural mekanis ibarat ini harus memastikan bahwa struktur bisa menahan kondisi ibarat itu dalam batas waktu usia pemakaian yang diizinkan.

Struktur berikut ini membutuhkan pekerjaan dari teknik struktur mekanis:

    Saluran bertekanan

    Karoseri

    Crane

    Lift

    Eskalator

    Badan kapal

Sejarah teknik struktur

Pengetahuan mengenai teknik struktur bisa dilihat pertama kali pada piramida bertingkat yang dibangun Imhotep untuk firaun Djoser. Imhotep merupakan insan pertama yang dikenal sebagai jago struktur bangunan. Piramida merupakan bentuk struktur yang paling umum yang dibangun pada zaman kuno alasannya yakni bentuk struktur piramida diketahui stabil dan secara teori bisa dibangun sampai ketinggian yang tak terbatas.

Namun bentuk bukanlah hal yang mutlak diharapkan dalam integritas bangunan. Integritas piramida tetap terjaga alasannya yakni kerikil yang berada di bawahnya bisa menunjang beban yang berada di atasnya.[4] Batu kapur, materi yang dipakai untuk membangun piramida, memiiki kekuatan tekan antara 30 sampai 250 MPa. Beban di atasnya tidak melebihi kekuatan tekan pidamida, kerikil kapur tidak akan rusak alasannya yakni tekanan dari beban di atasnya.

Di masa pertengahan, kebanyakan desain dan konstruksi arsitektural dilakukan oleh tukang kerikil (masonry) dan tukang kayu (carpenter), menimbulkan tugas master builder menjadi terkenal. Ketika itu, pengetahuan mengenai struktur begitu terbatas dan mereka melakukannya hanya menurut pada pengalaman dan eksperimen yang akibatnya hanya diketahui oleh kalangan (guilds) sendiri. Struktur yang dibangun cenderung sama, dan hanya mengalami peningkatan bertahap sampai cukup monumental untuk dikenang sejarah.

Meski tidak ada catatan niscaya mengenai perhitungan kekuatan dan sifat materi struktur bangunan, pekerjaan ini terus berkembang sampai Revolusi Industri menimbulkan beton diproduksi secara massal. Sebelumnya di masa Renaisans pemahaman fisika modern dimulai oleh Galileo dan Newton namun tidak menyentuh secara eksklusif teknik struktur; seolah pengetahuan masih dipegang masing-masing kelompok mason. Perlahan ilmu fisika mulai menyentuh teknik struktur dan pada tahun 1970an telah dimulai analisis berbasis komputer.

Garis waktu sejarah perkembangan teknik struktur

Rancangan jembatan desain Leonardo da Vinci yang akan dibangun di Tanduk Emas

Galileo Galilei mempublikasikan buku "Two New Sciences" di mana ia melaksanakan inspeksi terhadap kegagalan struktur sederhana

mempublikasikan "Philosophiae Naturalis Principia Mathematica" yang berisi Hukum gerak Newton

    1452�1519 Leonardo da Vinci menciptakan aneka macam berbagai donasi dalam geometri dan menciptakan desain jembatan yang gres dan akan direalisasikan di masa ke-21.

    1638: Galileo Galilei mempublikasikan buku "Two New Sciences" di mana ia melaksanakan inspeksi terhadap kegagalan struktur sederhana

    1660: Hukum Hooke dipublikasikan oleh Robert Hooke

    1687: Isaac Newton mempublikasikan "Philosophiae Naturalis Principia Mathematica" yang berisi Hukum gerak Newton

    1750: Persamaan balok Euler�Bernoulli

    1700�1782: Daniel Bernoulli memperkenalkan prinsip kerja virtual

    1707�1783: Leonhard Euler berbagi teori penekukan (buckling) kolom

    1826: Claude-Louis Navier mempublikasikan risalah sifat lentur struktur

    1873: Carlo Alberto Castigliano mempresentasikan dalam disertasinya, "Intorno ai sistemi elastici", yang berisi teorinya untuk menghitung perpindahan sebagai turunan parsial dari energi tegangan

    1936: Publikasi Hardy Cross perihal metode persebaran momen yang kemudian dikenal sebagai bentuk metode relaksasi sanggup diaplikasikan pada permasalahan struktur di jaringan pipa

    1941: Alexander Hrennikoff memasukkan tesisnya di Institut Teknologi Massachusetts perihal dilema elastisitas dari diskretisasi bidang memakai model kerangka kisi (lattice framework)

    1942: Richard Courant membagi domain permodelan menjadi subregional terbatas (finite subregions)

    1956: Karya J. Turner, R. W. Clough, H. C. Martin, dan L. J. Topp's yang berjudul "Stiffness and Deflection of Complex Structures" (kekakuan dan defleksi struktur kompleks) memperkenalkan metode elemen terbatas yang ketika ini dipakai secara luas

Belum ada Komentar untuk "✔ Teknik Struktur Klarifikasi Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel