✔ Gerakan #Boikotsariroti, Pengamat: Pelajaran Bagi Produsen Semoga Tak Sakiti Konsumen

Gerakan #BoikotSariRoti, Pengamat: Pelajaran Bagi Produsen Agar tak Sakiti Konsumen

– PT Nippon Indosari Corpindo Tbk selaku produsen ‘Sari Roti’ telah menjalankan skenario komunikasi yang buruk, yaitu dengan seolah-olah menuding secara tidak pribadi Aksi Bela Islam III, 212, sebagai acara politik.

Pendapat itu disampaikan pengamamat komunikasi politik Muhammad Ilham Akbar (07/12). “Seharusnya PT Nippon Indosari Corpindo Tbk selaku produsen Sari Roti tidak menciptakan pernyataan blunder. Lebih baik membisu saja terkait ada Sari Roti yang digratiskan di agresi 212,” kata Ilham.

Ilham menilai, pernyataan resmi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk itu sangat kontra produktif dan merugikan umat Islam. “Logikanya, dikala perampok memakai kendaraan beroda empat merek tertentu untuk merampok, apakah produsen kendaraan beroda empat itu perlu klarifikasi?” tanya Ilham.

Menurut Ilham, gerakan boikot Sari Roti merupakan gerakan protes yang sangat efektif untuk menawarkan pelajaran buat PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. “Ini pelajaran buat semua bahwa konsumen terbesar di Indonesia itu umat Islam, untuk itu jangan sekali-kali menyakiti umat Islam,” pungkas Ilham.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. selaku produsen produk Sari Roti menciptakan pernyataan blunder secara tidak pribadi menuding Aksi Bela Islam III 212 sebagai acara politik.

“Dengan tidak mengurangi apresiasi kami atas Aksi Super Damai kemarin, dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua acara politik. Kemunculan isu mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada diluar kebijakan dan tanpa seijin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk,” demikian salah satu butir pernyataan resmi menejemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (Inteljn/eramuslim)

Belum ada Komentar untuk "✔ Gerakan #Boikotsariroti, Pengamat: Pelajaran Bagi Produsen Semoga Tak Sakiti Konsumen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel