✔ Hari Ham Sedunia Sebagai Momentum Perkuat Janji Dan Agresi Nyata

Hari HAM Sedunia Sebagai Momentum Perkuat Komitmen dan Aksi Nyata


Hari HAM Sedunia Sebagai Momentum Perkuat Komitmen dan Aksi Nyata

JAKARTA- Pemerintah Indonesia masih terus berupaya maksimal untuk melaksanakan reformasi hukum, utamanya berkaitan dengan penghormatan, derma dan pememuhan hak asasi insan (HAM). Meski demikian, tak dipungkiri bahwa masih banyak hal yang harus dibenahi oleh pemerintah. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dikala mendapatkan pimpinan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 9 Desember 2016.

"Masih banyak dilema hak asasi insan lainnya yang belum sepenuhnya sanggup kita tuntaskan. Seperti penyelesaian perkara pelanggaran HAM masa lalu, konflik agraria, pelanggaran hak masyarakat adat, perdagangan manusia, dan kejahatan seksual serta kekerasan pada anak," ungkap Presiden.

Maka itu, bertepatan dengan Hari HAM Sedunia ke-68, Presiden Joko Widodo bertekad untuk mengakibatkan momentum tersebut untuk memperkuat komitmen, tekad, dan agresi konkret dalam melaksanakan derma terhadap HAM. Dirinya juga menyebut bahwa negara akan hadir untuk menjamin derma HAM bagi warga negara.

"Sesuai dengan amanah konstitusi, negara harus hadir dalam menjamin terselenggaranya hak-hak politik, ekonomi, sosial, dan budaya seluruh warga negara," ujarnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri M. Imdadun Rahmat selaku Ketua Komnas HAM, Roichatul Aswidah selaku Wakil Ketua Bidang Eksternal, Prof. Musdah Mulia selaku Anggota Pansel, Hafid Abbas selaku Anggota, Mulya Lubis selaku perwakilan pencetus HAM, serta sejumlah anggota lainnya, Presiden turut menyinggung soal hak-hak warga negara atas pendidikan dan kesehatan yang mungkin belum sepenuhnya terpenuhi. Namun, Presiden Joko Widodo meyakinkan bahwa pemerintah telah berupaya keras untuk meningkatkan saluran dan kualitas pendidikan serta kesehatan dasar bagi para warganya.

Selain itu, dalam hal kebebasan beragama yang merupakan dasar dari kerukunan dan toleransi, Presiden juga menyadari pentingnya pemerintah untuk menjaga hal tersebut. Sebab, warga negara berhak untuk menjalankan keyakinannya dengan terbebas dari gangguan dan pembatasan dari pihak manapun.

"Dalam menjalankan tugas ini, pemerintah menyadari pentingnya kolaborasi dengan banyak sekali elemen bangsa untuk menjaga toleransi dan kerukunan," imbuhnya.

Di penghujung sambutannya, Presiden Joko Widodo beropini bahwa pemenuhan HAM merupakan tanggung jawab yang harus dipikul bersama antara pemerintah sentra dengan daerah. Maka itu, terhadap segala penegakan peraturan tempat yang mengedepankan HAM mendapatkan apresiasi khusus dari Presiden.

"Upaya pemerintah kabupaten dan kota untuk membuat kabupaten dan kota yang ramah dan peduli HAM tersebut perlu menerima apresiasi bersama," tutupnya.

Turut hadir mendampingi Presiden di antaranya yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yaspnna Laoly dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Johan Budi.
Sourche: ksp.go.id

Belum ada Komentar untuk "✔ Hari Ham Sedunia Sebagai Momentum Perkuat Janji Dan Agresi Nyata"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel