✔ Tips Cara Budidaya Jamur Tiram Secara Sederhana
- Pada kesempatan kali ini mari kita mengetahui lebih banyak perihal budidaya jamur tiram. Jamur tiram yang mempunyai nama latin Pleurotus ostreatus merupakan jenis jamur yang banyak diminati oleh semua orang. Selain rasanya yang enak, kandungan gizi yang banyak, juga mempunyai harga yang relatif terjangkau untuk semua kalangan. Jamur tiram banyak tumbuh didaerah tropis yang lembap.
Jamur ini mempunyai bentuk ibarat cangang tiram sehingga disebut sebagai jamur tiram. Belakangan ini banyak orang yang mencoba untuk membudidayakan jamur tiram alasannya yaitu rasanya yang yummy dan tingkat konsumsi masyarakat yang relatif tinggi. Dan yang terpenting budget yang di keluarkan untuk membudidayakan jamur tiram tersebut relatif murah. Mari kita perdalam ilmu perihal tips cara budidaya jamur tiram secara sederhana.
Tips Cara Budidaya Jamur Tiram Secara Sederhana Di Rumah
Pada bab ini mari kita telaah tips cara budidaya jamur tiran secara sederhana di rumah. Terdapat beberapa cara dan tahapan yang harus dilakukan oleh seorang pembudidaya jamur, semoga bisa membudidayakan jamur tiram dengan baik, benar, dan berhasil sebagai berikut:
1. Membuat rumah kumbung
Apa itu rumah kumbung? Rumah kumbung merupakan tempat yang akan menjadi jamur berkembang biak. Untuk menciptakan rumah kumbung, kita harus mengukur suhu dan kelembapannya. Sebuah rumah kumbung yang manis yaitu rumah yang mempunyai kelembapan yang pas dengan ventilasi udara yang cukup.
Sebuah rumah kumbung biasanya berisi beberapa rak yang terbuat dari kayu atau bambu untuk dijadikan tempat disimpannya baglog sebagai media tempat jamur berkembang biak.
2. Membuat baglog
Baglog merupakan media tempat jamur berkembang biak. Baglog sebagai media tempat jamur berkembang terdiri dari beberapa komponen diantaranya yaitu serbuk kayu, serbuk gergaji, atau ampas tebu, kapur, pupuk, air, dan (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, bekatul (serbuk padi) dan air.
Semua komponen tersebut dicampur dan dibungkus dalam plastik yang berbentuk tabung. Setelah dimasukkan kedalam plastik, maka bolongi plastik secara vertikal atau horizontal sebagai lubang untuk dimasukkan bibit jamur.
3. Memilih bibit berkualitas
Ini merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Memilih bibit yang unggul sanggup menghipnotis kualitas dari budidaya jamur tiram. Maka dari itu pilihlah bibit yang berkualitas dari produsen yang terpercaya.
3. Melakukan inokulasi atau penanaman bibit
Inokulasi merupakan acara pembibitan jamur ke dalam baglog yang sebelumnya telah dibuat. Bibit jamur berkualitas yang telah kita pilih bisa dimasukkan diatas baglog yang sebelumnya telah dilubangi secara rapi dan merata. Kemudian proses inokulasipun sudah berhasil dilakukan.
Setelah di inokulasi, jamur harus di inkubasi dengan suhu antara 24-29o C. Di sini penting sekali mengatur kelembapan dan sirkulasi udara tersebut. Proses inkubasi dilakukan hingga baglog dipenuhi dengan misselium (bakal jadi jamur).
4. Perawatan jamur dalam baglog
Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting untuk memilih keberhasilan sebuah budidaya jamur tiram. Setelah proses inokulasi dan inkubasi. Baglog yang dipenuhi dengan misselium haris di siram dan dirawat dengan teratur. Lubang-lubang yang telah dibentuk akan menjadi media untuk jamur tiram tumbuh.
5. Pemanenan Jamur tiram
Pemanenan jamur tiram dilakukan sehabis 1-2 ahad jamur dirawat. Baglog dari hasil panen tersebut masih bisa dipakai lagi 2 hingga 3 kali.
Demikian artikel mengenai tips cara budidaya jamur tiram secara sederhana. Semoga artikel ini sanggup menjadi wangsit bagi pembaca semua untuk memulai budidaya jamur tiram. Semoga harimu menyenangkan.
Jamur ini mempunyai bentuk ibarat cangang tiram sehingga disebut sebagai jamur tiram. Belakangan ini banyak orang yang mencoba untuk membudidayakan jamur tiram alasannya yaitu rasanya yang yummy dan tingkat konsumsi masyarakat yang relatif tinggi. Dan yang terpenting budget yang di keluarkan untuk membudidayakan jamur tiram tersebut relatif murah. Mari kita perdalam ilmu perihal tips cara budidaya jamur tiram secara sederhana.
Tips Cara Budidaya Jamur Tiram Secara Sederhana Di Rumah
Pada bab ini mari kita telaah tips cara budidaya jamur tiran secara sederhana di rumah. Terdapat beberapa cara dan tahapan yang harus dilakukan oleh seorang pembudidaya jamur, semoga bisa membudidayakan jamur tiram dengan baik, benar, dan berhasil sebagai berikut:
Jamur tiram dambaan kita semua |
Apa itu rumah kumbung? Rumah kumbung merupakan tempat yang akan menjadi jamur berkembang biak. Untuk menciptakan rumah kumbung, kita harus mengukur suhu dan kelembapannya. Sebuah rumah kumbung yang manis yaitu rumah yang mempunyai kelembapan yang pas dengan ventilasi udara yang cukup.
Sebuah rumah kumbung biasanya berisi beberapa rak yang terbuat dari kayu atau bambu untuk dijadikan tempat disimpannya baglog sebagai media tempat jamur berkembang biak.
2. Membuat baglog
Baglog merupakan media tempat jamur berkembang biak. Baglog sebagai media tempat jamur berkembang terdiri dari beberapa komponen diantaranya yaitu serbuk kayu, serbuk gergaji, atau ampas tebu, kapur, pupuk, air, dan (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, bekatul (serbuk padi) dan air.
Semua komponen tersebut dicampur dan dibungkus dalam plastik yang berbentuk tabung. Setelah dimasukkan kedalam plastik, maka bolongi plastik secara vertikal atau horizontal sebagai lubang untuk dimasukkan bibit jamur.
3. Memilih bibit berkualitas
Ini merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Memilih bibit yang unggul sanggup menghipnotis kualitas dari budidaya jamur tiram. Maka dari itu pilihlah bibit yang berkualitas dari produsen yang terpercaya.
3. Melakukan inokulasi atau penanaman bibit
Inokulasi merupakan acara pembibitan jamur ke dalam baglog yang sebelumnya telah dibuat. Bibit jamur berkualitas yang telah kita pilih bisa dimasukkan diatas baglog yang sebelumnya telah dilubangi secara rapi dan merata. Kemudian proses inokulasipun sudah berhasil dilakukan.
Setelah di inokulasi, jamur harus di inkubasi dengan suhu antara 24-29o C. Di sini penting sekali mengatur kelembapan dan sirkulasi udara tersebut. Proses inkubasi dilakukan hingga baglog dipenuhi dengan misselium (bakal jadi jamur).
4. Perawatan jamur dalam baglog
Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting untuk memilih keberhasilan sebuah budidaya jamur tiram. Setelah proses inokulasi dan inkubasi. Baglog yang dipenuhi dengan misselium haris di siram dan dirawat dengan teratur. Lubang-lubang yang telah dibentuk akan menjadi media untuk jamur tiram tumbuh.
5. Pemanenan Jamur tiram
Pemanenan jamur tiram dilakukan sehabis 1-2 ahad jamur dirawat. Baglog dari hasil panen tersebut masih bisa dipakai lagi 2 hingga 3 kali.
Demikian artikel mengenai tips cara budidaya jamur tiram secara sederhana. Semoga artikel ini sanggup menjadi wangsit bagi pembaca semua untuk memulai budidaya jamur tiram. Semoga harimu menyenangkan.
Belum ada Komentar untuk "✔ Tips Cara Budidaya Jamur Tiram Secara Sederhana"
Posting Komentar