✔ Salinisasi Tanah: Penyebab, Bencana Alami, Akhir Irigasi, Dan Konsekuensinya
Salinisasi Tanah: Penyebab, Kejadian Alami, Akibat Irigasi, dan Konsekuensinya
Irigasi permukaan sanggup memunculkan duduk kasus saat tidak diterapkan dengan tepat, yang sanggup mengganggu kelestarian lingkungan dan keberlanjutan perjuangan pertanian:
Penggenangan yang sanggup menjadikan akar terendam secara permanen sehingga pertumbuhan terhenti.
Drainase dalam, yaitu fenomena mengalirnya air keluar dari lahan pertanian bukan melalui permukaan melainkan melalui bawah tanah. Fenomena ini jikalau terjadi di kawasan dengan air tanah berkadar garam tinggi sanggup menjadikan salinisasi tanah.
Salinisasi terjadi saat air yang dipakai mengandung kadar mineral tinggi dan menambah kadar garam tanah. Tanah yang terlalu asin sanggup menjadikan tumbuhan tidak sanggup hidup. Peningkatan kadar garam sanggup dicegah dengan drainase bawah permukaan lantaran air yang mengalir dari atas membasuh garam dan mengalirkannya ke bawah tanah sehingga mencegah garam naik ke permukaan.
Salinitas tanah
Tanah yang mengalami salinisasi parah di Colorado. Garam terlarut yang berada di dalam tanah terakumulasi ke permukaan lantaran kekeringan
Salinitas tanah yaitu kandungan garam garam yang berada di tanah. Proses peningkatan kadar garam disebut dengan salinisasi. Garam yaitu senyawa alami yang berada di tanah dan air. Salinisasi sanggup disebabkan oleh proses alami ibarat pembersihan mineral atau penarikan deposit garam dari lautan. Salinisasi juga sanggup terjadi lantaran acara insan ibarat irigasi.
Daftar isi
1 Penyebab salinitas tanah
2 Kejadian alami
3 Salinitas akhir irigasi
4 Konsekuensi salinisasi tanah
5 Referensi
6 Pranala luar
6.1 Data tumbuhan yang toleran pada kadar garam tinggi
Penyebab salinitas tanah
Akumulasi garam berlebih, terutama pada potongan permukaannya, disebabkan oleh perpindahan garam melalui proses kapilaritas dari potongan di dalam tanah yang mengandung air dengan garam terlarut, ke permukaan. Proses evaporasi menarik air dari dalam tanah ke permukaan, dan air yang menguap meninggalkan garam di permukaan tanah. Garam yang terkonsentrasi juga sanggup berasal dari pupuk kimia.
Salinisasi yaitu proses yang diakibatkan oleh:
tingginya kadar garam pada perairan
fitur lanskap yang menjadikan garam berpindah melalui pergerakan air tanah
faktor iklim yang menjadikan akumulasi garam
acara insan ibarat tebas habis, irigasi, akuakultur, dan penggaraman untuk melelehkan salju dan es.
Tingginya kadar garam menjadikan degradasi tanah dan vegetasi tidak sanggup tumbuh di atasnya.
Kejadian alami
Garam merupakan senyawa alami yang berada pada tanah dan air. Ion garam yang berkontribusi pada peningkatan kadar garam tanah yaitu: Na+, K+, Ca2+, Mg2+, dan Cl-. Akumulasi garam sampai menjadikan lanskap tertutup sepenuhnya sanggup menjadikan air sulit menembus ke dalam tanah sebelum melarutkan garam-garaman tersebut.
Sepanjang waktu, mineral tanah tercuci dan melepaskan garam. Garam-garaman ini kemudian terbilas dan terdrainase keluar dari wilayah dengan tingkat presipitasi yang tinggi. Namun di kawasan kering, garam-garaman sanggup terakumulasi lantaran ketiadaan air yang membilas garam-garaman ini. Sehingga terbentuk tanah yang asin.
Salinitas akhir irigasi
Air hujan maupun air irigasi yang masuk ke dalam tanah membawa garam-garaman yang kemudian menumpuk di permukaan tanah akhir agresi kapilaritas saat suplai air terhenti dan evaporasi tinggi terjadi
Artikel utama untuk potongan ini adalah: Dampak lingkungan dari irigasi
Peningkatan kadar garam tanah akhir irigasi sanggup terjadi sepanjang waktu, lantaran semua air (alami maupun buatan) mengandung garam meski dalam jumlah sedikit.[3] Ketika tumbuhan menyerap air, garam-garaman tertinggal di dalam tanah dan mulai terakumulasi. Garam yang terakumulasi ini harus dibasuh dengan air untuk mencegah penumpukan garam di zona perakaran, sehingga air yang diberikan harus lebih banyak dari nilai evapotranspirasi. Garam sanggup terakumulasi lebih cepat jikalau air irigasi yang dipakai yaitu air yang mengandung banyak garam.
Konsekuensi salinisasi tanah
Konsekuensi tingginya kadar garam pada tanah yaitu:
dampak yang merusak bagi pertumbuhan tumbuhan sampai menjadikan ajal tanaman
kerusakan infrastruktur yang berada di atas (jalan, bangunan) dan bawah tanah (korosi perpipaan)
penurunan kualitas air tanah dan permukaan
abrasi tanah
Salinisasi yaitu duduk kasus degradasi lahan yang utama. Tanaman menyerap air lebih sedikit saat kadar garam lingkungan tinggi, sehingga mengganggu pertumbuhan.Salinitas tanah tidak menjadi duduk kasus atau hanya memperlihatkan sedikit duduk kasus pada tumbuhan yang toleran pada kadar garam tinggi, ibarat kelapa, bakau, dan tumbuhan dari genus Avicennia, namun gangguan pertumbuhan sanggup terjadi pada kadar garam yang terlalu tinggi. Tanaman yang sensitif terhadap kadar garam sanggup kehilangan rigiditas sel bahkan pada kadar garam yang rendah.
Salinisasi tanah sanggup dikurangi dengan melaksanakan pembersihan garam terlarut yang berada di dalam tanah dengan proteksi air irigasi yang lebih banyak. Pengendalian salinitas tanah melibatkan pengendalian tinggi muka air dan dikombinasikan dengan drainase yang memadai.
Belum ada Komentar untuk "✔ Salinisasi Tanah: Penyebab, Bencana Alami, Akhir Irigasi, Dan Konsekuensinya"
Posting Komentar