✔ Inilah Android Nokia Termurah Ini Bakal Eksklusif Jalankan Android 7.0 Nougat!

Inilah Android Nokia Termurah Ini Bakal Langsung Jalankan Android 7.0 Nougat!

Seperti yang sudah banyak diungkapkan sebelumnya, Nokia berencana mengumumkan smartphone Android mereka sebelum tahun 2016 berakhir, dan mulai dijual awal tahun 2017 mendatang. Mendekati simpulan 2016, kabar mengenai Android Nokia ini makin banyak bermunculan.

Sebelumnya, kami mendengar jikalau Nokia akan menyerahkan proses produksinya kepada pabrik Foxconn di Cina. Spesifikasinya juga sudah terungkap. Dari tiga tipe untuk tiga kelas yang disasarnya nanti, kita mendapat isu melalui data hasil benchmark, yang terang menampilkan konfigurasi hardware-nya.

Mulai yang kelas atas, dengan layarnya yang berdimensi 5.2 dan 5.5-inchi, resolusi Quad HD berbahan OLED, prosesor terkencang di kelasnya, Snapdragon 820, kamera 22.6MP, dan juga material casing full-metal dengan kemampuan anti air dan debu. Kemudian untuk kelas menengah, ada Nokia D1C, yang diduga akan memakai chipset Qualcomm MSM8937 dengan prosesor octa-core 64-bit Snapdragon 430 yang kecepatan maksimalnya 1.4 GHz. Chipset ini dilengkapi dengan GPU Adreno 505 dan memory 3GB RAM.

Kemudian untuk kelas bawah, akhir pekan kemarin muncul bocorannya melalui data hasil uji benchmark lainnya yang menyebutkan aba-aba nama Android Nokia ini sebagai Pixel. Ada chipset Snapdragon 200, yang mempunyai dua core prosesor yang kecepatannya 1.19GHz, memory 1GB, baterai yang mendukung Quick Charge 3.0, dan juga eksklusif tiba dengan OS Android 7.0.1. Hasil benchmark-nya memang jauh dari kata hebat, namun adanya pengisian baterai cepat mengindikasikan Nokia ingin menunjukkan Android dengan kapasitas baterai yang tinggi dan waktu charge yang singkat. Harganya diprediksi hanya sekitar Rp1 jutaan saja.

Sebelumnya Nokia dikenal sebagai penguasa pasar ponsel dunia. Di masa kejayaannya, mereka mereka mempunyai hampir semua lini ponsel. Mulai dari feature phone berlayar hitam dan putih, hingga yang berwarna, dan yang terfokus pada kemampuan kamera.

Kami yakin niscaya banyak yang mempunyai kenangan dengan banyak penemuan mereka, seperti Nokia 3250 dengan keypad-nya yang bisa diputar dan speaker yang keras, smartphone fokus game seperti N-Gage dan N-Gage QD, atau N-Series yang menjalankan Symbian OS dan juga menjual keunggulan fitur kameranya, hingga yang ikonik dan tak tergantikan hingga ketika ini, seri Nokia Communicator.

Sayangnya, menyerupai yang kami jelaskan di awal, mereka mulai goyah ketika OS lawan bermunculan. Google dengan Android dan Apple dengan iOS-nya berhasil mencuri sebagian besar “kue” yang sudah usang dikuasai Nokia. Mereka sempat melawan dengan Meego OS, dan kemudian beralih fokus ke Windows Phone di bawah kendali Stephen Elop (pihak yang kemudian banyak dituduh sebagai dalang kehancuran Nokia).

Dalam kondisi terpuruk, Microsoft mengakuisisi divisi ponsel Nokia tahun 2014 semoga terfokus menciptakan smartphone Windows Phone. Sayangnya, walaupun sudah cukup berusaha, dan didukung dengan hardware yang mumpuni, Microsoft tidak bisa membuat Windows Phone bersaing dengan kompetitornya.

Bagian persetujuan akuisis dengan Microsoft, vendor Finlandia ini dilarang memproduksi smartphone dengan merk Nokia hingga kuartal keempat 2016. Dan sekarang batasan waktu tersebut hampir usai. Nokia juga sudah menandatangani persetujuan dengan HMD Global untuk memproduksi smartphone dan tablet dalam rentang waktu yang panjang, hingga sepuluh tahun!

Persetujuan dengan nilai sekitar Rp4.5 trilyun ini memberi hak kepada HMD memakai brand Nokia, dan membayar royalti kepada mereka dari setiap penjualan smartphone Nokia. Perjanjian tersebut juga meliputi hak atas brand dan kekayaan intelektual.

Pengguna setia Nokia selalu menunggu vendor ini untuk beralih ke OS Android, yang mana, tampaknya belum terjadi hingga ketika ini. Setelah akuisisi Microsoft, Nokia memang merilis beberapa smartphone entry-level dengan label Nokia X-series. Smartphone ini menjalankan varian Android OS dengan layanan Microsoft terinstall, seperti Skype dan OneDrive. Sayangnya, hardware yang rendah dan sumbangan update yang kurang menciptakan pasar pun juga kesudahannya kecewa.

Dengan planning hadirnya tiga smartphone gres Nokia, termasuk Nokia D1C yang gres terungkap spesifikasinya, bisa menjadi ketika penentuan vendor legendaris ini untuk kembali. Mereka masih mempunyai penggemar yang sangat loyal, dan pengguna ponsel usang juga masih susah berpaling dari brand Nokia. Tinggal menyerupai apa konfigurasi hardware-nya, fitur unggulannya, dan yang terpenting, harganya… Apakah kalian masih antusias menunggu smartphone Android dari Nokia?
Sourche: duniaku.net

Bagikan Artikel ini