✔ Kata-Kata Bijak Dan Motivasi Islami Terbaik Terpopuler Dan Terlengkap 2017-2018
Kata-Kata Bijak dan Motivasi Islami Terbaik Terpopuler dan Terlengkap 2017-2018
Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya
Keberanian untuk menyampaikan tak tahu untuk yang tak diketahuinya jauh akan lebih menenangkan dan dihormati daripada selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok tahu
Konflik biasanya terjadi lantaran saya benar dan kau salah, berilah kesempatan hati menyampaikan kita benar dan diapun boleh jadi benar,Insya Allah akan simpel cari solusi.
Berteman dengan orang ndeso yang tidak mengikuti permintaan hawa nafsunya yaitu lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, kalau dipandang dalam permasalahan seseorang yaitu menyerupai kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, kalau kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata Mutiara Islam
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula yaitu sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, kemudian bila kebajikan dibalas dengan kebajkan yaitu akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin) Kata kata Mutiara Islam
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata Mutiara Islam
Orang yang paling saya sukai yaitu dia yang memperlihatkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
Niat yaitu ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan kalau niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi) Kata kata Mutiara Islam
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan ihwal semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan ihwal segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi pesan yang tersirat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab) Kata kata Mutiara Islam
Dia yang membuat mata nyamuk yaitu Dzat yang membuat matahari.(Bediuzzaman Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa yaitu sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala acara masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menimbulkan seluruh acara itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya yaitu orang yang mendapatkan pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)
Seseorang yang melihat kebaikan dalam banyak sekali hal berarti mempunyai pikiran yang baik. Dan seseoran yang mempunyai pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di alam abadi yaitu taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani) Kata kata Mutiara Islam.
Orang yang paling mulia diantara insan yaitu orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih.
Tengoklah kembali perjalanan Kita ketika ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja mirip ketika ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.
Potensial pilihan Kita begitu melimpah, keputusan Kita sanggup saja merubah hidup Kita secara dramatis dalam waktu singkat. Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.
Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas. Sukses yang sudah Kita alami di masa kemudian akan membantu untuk memotivasi Kita di masa yang akan datang.
Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.
Jika niat sudah terpancang lantaran Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang melaksanakan sesuatu. Niat lantaran Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.
Jangan hingga kita terlena kata mutiara untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan kiprah kita yang bekerjsama di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung alam abadi yang kekal. Kaprikornus perkayalah diri Kita baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Kita, terutama yang lebih membutuhkan.
Jangan terpaku dengan perkiraan dan persepsi sendiri, lantaran bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Kita terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang Kita anut.
Seperti perkelahian orang yang kecil dengan orang yang besar, kalau mengadu tenaga atau kekuatan tentu saja si kecil akan kalah, tetapi dengan kecerdikan, si besar bisa dikalahkan.
Kita hanya memerlukan planning yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Kita konsisten menjalankannya. Dua hal yang perlu Kita ketahui sebelum memulai bisnis, pertama ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah, kedua bekali diri Kita dengan perilaku dan keterampilan yang memadai. Tetapi yakinlah bahwa Kita bisa.
Rencana yaitu jembatan menuju mimpimu, kalau tidak membuat planning berarti tidak mempunyai pijakan langkahmu menuju apa yang kau cita-citakan. Putuskan apa yang Kita inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Kita akan menemukan kehidupan yang lebih simpel dibanding dengan sebelumnya.
Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu pekerjaan pada satu waktu. Untuk mencapai puncak, Kita harus melalui anak tangga dan terus menerus naik, maka Kita akan mencapai puncak yang Kita inginkan.
Jika sukses merupakan akibat, tentu saja ada sebabnya. Kaprikornus langkah pertama kalau Kita ingin sukses ialah dengan mengetahui terlebih dahulu sebab-sebab yang membuat orang lain sukses.
Apa yang membedakan Kita dengan orang lain yang sukses? Jawabannya lantaran Kita tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.
Segala sesuatu yang kita kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang paling umum yang dibutuhkan ketika mengejar harapan ialah mengganggu zona nyaman.
Suatu ketika mungkin Kita merasa dunia ini amis terasi, kemana pun Kita pergi amis terasi selalu tercium. Sebelum Kita tetapkan bahwa dunia ini penuh dengan terasi, periksalah diri Kita mungkin ada terasi pada kumis atau pakaian Kita.
Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun akhirat. Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga yaitu ibadah.
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu. (Ali bin Abi Thalib)
Belajarlah membaca gejala kebesarann-Nya, dengan tidak selalu berburuk sangka atas apapun yang ada. Karena apapun yang tampak dan ada itu yaitu Firman-Nya yang tersirat. (Iman Zenit).
kemerdekaan adlh hak asasi yg manusiawi paling hakiki di antara individu. krn agama adlh Dogma yg bersaing antara Tuhan-Tuhan yg di perAgamakan.(Iman Zenit).
Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain walau terkadang qt sllu mrasa di rugikan, jangan berhenti,sebelum Allah benar-benar memberhentikan langkah dan hidup qt. Jangan simpel mengalah selagi msih bs brnafas dan msh besar lengan berkuasa berdiri.(Iman Zenit).
Jangan berburuk sangka atas Semua yang terjadi, pahit/manis. lantaran Allah punya cara trSendiri ngasih jalan. Semuanya tak ada yg kebetulan, semua yg terjadi pahit / manis itu yaitu Firman-NYA yg tak tertulis. Semangatt..!!! (Iman Zenit).
Kenalilah diri sejauh mana kau mengenalinya, Sampai mengenal siapa yang mennciptakanmu? Itulah arti hidup yang sesungguhnya! (Iman Zenit).
Allah maha Rahman dan Rahim, dan itu di antarakan lewat proses, jalani saja apapun yang ada.(Iman Zenit).
Hidup yaitu reflexy dari prilaku kita, jadi apapun yang kita lakukan pada orang lain akan terjadi juga pada kita. lantaran itu berbuat oke mumpung kita masih di beri waktu.(Iman Zenit).
Tuhan punya cara lain ngasih jalan, jadi jalani saja yang ada. Semangat!(Iman Zenit).
Jangan meminta Tuhan untuk selalu membimbing langkah kita, kalo kita sendiri belum siap untuk melangkah.(Iman Zenit).
Yang penting bagi pimpinan bukan memaksa anggotanya menaati kepada perintahnya, tapi membuat paham apa yang terbaik yang harus dilakukannya dengan penuh kesadaran.
Sikap emosional merupakan ciri belum terampil mengendalikan diri. Bagaimana mungkin sanggup mengendalikan orang lain dengan baik, bila diri sendiri kurang terkendali.
Komentar impulsif kita mungkin hanya satu patah kata, tapi bisa melukai hati dan menjadikan kebencian mendalam, oleh lantaran itu waspadalah walau hanya sepatah kata.
Hati insan berubah-ubah, kini murka mungkin besok lusa sudah reda bahkan mungkin lebih sayang kepada kita, oleh lantaran itu jangan mendendam atau benci ber-kepanjangan.
Akan ada ketika hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut dan mencuri hidup kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang manfaat dan banyaklah berzikir.
Berani hidup harus berani menghadapi masalah, jangan takut dan jangan gentar, hadapi dengan benar dan tawakal, lantaran setiap problem sudah diukur Allah sesuai kemampuan kita.
Kita tak mempunyai apapun dan tak dimiliki siapapun selain milik Allah. Hidup di dunia hanyalah mampir sejenak, mencari bekal untuk pulang dan menanti ketika maut menjemput.
Kebiasaan melemparkan kesalahan dan tanggungjawab kepada orang lain, selain akan menambah masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan menghilangkan kepercayaan.
Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, lantaran tiada kesuksesan tanpa perjuangan.
Air yang lembut bisa mempersatukan materi besi, semen, kerikil, pasir sehingga menjadi beton yang kokoh. Memang kelembutan hatilah yang akan bisa mempersatukan.
Jangan takut menjadi tua, lantaran pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi dewasa, lantaran kedewasaan sikaplah yang menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan.
Tak perlu menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan penilaian diri, gigih memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak terpungkiri.
Orang yang sedikit pengetahuan, wawasan dan pengalaman, mirip yang terbelenggu dan dipenjara oleh keterbatasannya, hidup tak akan leluasa dan sulit untuk berbahagia.
Tak jujur yaitu penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar, simpel untuk berdusta, nikmat apapun tak akan ternikmati, maka jujur yaitu hidup merdeka.
Perbanyaklah kau mengingat mati, lantaran hal itu bisa membersihkan dosa dan menimbulkan kau zuhud atau tidak cinta kepada dunia.(Rasulullah)
Semakin ingin mengambarkan diri kita biar diakui, dihormati, maka semakin tertekan, tegang dan melelahkan bathin, dan biasanya makin tak disukai.
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, kemudian penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, sesudah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kau harus berjuang dan jangan mengalah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Berteman dengan orang ndeso yang tidak mengikuti permintaan hawa nafsunya yaitu lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, kalau dipandang dalam permasalahan seseorang yaitu menyerupai kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, kalau kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula yaitu sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, kemudian bila kebajikan dibalas dengan kebajkan yaitu akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Sabar mempunyai dua sisi, sisi yang satu yaitu sabar, sisi yang lain yaitu bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
Takutlah kau akan perbuatan dosa di ketika sendirian, di ketika inilah saksimu yaitu juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
Niat yaitu ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan kalau niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan ihwal semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan ihwal segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi pesan yang tersirat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)
Dia yang membuat mata nyamuk yaitu Dzat yang membuat matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa yaitu sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala acara masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menimbulkan seluruh acara itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya yaitu orang yang mendapatkan pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)
Seseorang yang melihat kebaikan dalam banyak sekali hal berarti mempunyai pikiran yang baik. Dan seseoran yang mempunyai pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di alam abadi yaitu taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani)
Barang siapa tidak dicoba dengan peristiwa atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)
Hati yang higienis akan peka terhadap ilmu, apapun yang dilihat, didengar, dirasakan jadi samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, pintar dan tepat dalam menyikapi hidup ini
Mustahil semua orang akan menyukai kita — walau kita berbuat baik semaksimal mungkin. Tak usah gila dan kecewa, terus saja berbuat yang terbaik, lantaran itulah yang kembali kepada kita.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang yang terlalu memikirkan tanggapan dari sesuatu keputusan atau tindakan, hingga bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Ketahuilah bahwa sabar, kalau dipandang dalam permasalahan seseorang yaitu menyerupai kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, kalau kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah insan ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah insan ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
ABU BAKAR :
1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu komplemen dunia, pasti Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan komplemen itu.
2. Semoga saya menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.
3. Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya saya telah mengatur urusan kamu, tetapi saya bukanlah org yg paling baik di kalangan kau maka berilah derma kepadaku. Kalau saya bertindak lurus maka ikutilah saya tetapi kalau saya menyeleweng maka betulkan aku!”
UMAR BIN KHATTAB :
1. Jika tidak lantaran takut dihisab, bekerjsama saya akan perintahkan membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.
2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan sanggup dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) saya untukMu bukan untuk manusia.
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :
1. Cukuplah bila saya merasa mulia lantaran Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila saya besar hati bahawa saya menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang saya cintai, maka berilah saya taufik
sebagaimana yang Engkau cintai.
2. Hendaklah kau lebih memperhatikan ihwal bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana bekerjsama terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
3. Kemaafan yang utama itu yaitu ketika berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada kasus syubhat.
2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan bekerjsama seorang itu yaitu fakir bila dia gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat.”
Amal yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan hingga ayam jantan lebih pintar darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kau tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kau menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kau seperti kau sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam Ghozali)
Aku tak suka menggunakan baju baru, hal itu kulakukan lantaran saya takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memperlihatkan petunjuk kepadaku sehinga saya bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan hingga hati untuk melaksanakan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan mendapatkan kebenaran itu yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku selama 40 tahun, saya tak pernah lupa mendo’akan guruku yang berjulukan Imam Syafi’i. Itu kulakukan lantaran saya memperolah ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang bederma tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, lantaran tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya menimbulkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain hingga pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kau sehat atau kaya, lantaran tipe sahabat mirip itu sungguh berbahaya sekali bagi kau dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kau kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada sahabat bersahabat yang menjauhkan kau dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menimbulkan tubuh lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melaksanakan relasi seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mengasihi untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa bekerjsama ia tidak mempunyai agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta fatwa sufi yang ndeso serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan talenta yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan ihwal nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
Teman yang tidak membabantu kesulitan mirip halnya musuh. Tanpa saling membantu maka relasi sahabat tak akan lama. Telah kucari sahabat sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).
Lihatlah orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kau tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan menerima kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap tabah kepada mitra yang berbuat buruk kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada tetapkan talisilaturahmi. Dan tetapkan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah olehmu, bekerjsama logika hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berafiliasi dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).
Jangan sekali-kali kau menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu mirip ketika kau menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu bisa membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, kemudian ia dijebloskan ke neraka. Namun, kalau memang tidak bisa membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, kemudian diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariát islam yaitu jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).
Hendaklah kau tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepadamu. (Lukman Hakim).
Kebahagiaanku kalau mati sebelum baligh kemudian saya dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia kalau saya hidup hingga bau tanah dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta mendapatkan apa apa yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi kalau Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al Banna).
Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar kalau agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, kalau tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
Ketahuilah bahwa bekerjsama ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah yaitu ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).
Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah yaitu sesaat kecuali jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu lantaran pendapatku berasal
dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan menerima laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
Dzikir mirip halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan menerima kebanggaan dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
Orang gemar memberi dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali kepada siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW).
Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
Mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan aturan syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kau merasa takut kalau kau berpisah dengan orang-orang yang hebat di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir Jailani).
Saya merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat subuh sesudah matahari terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama Shalaf).
Para pembuat peti jenasah menduga bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayit orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).
Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka tidak mungkin ia menerima ilmu pengetahuan. (Imam Syafií).
Tanda tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram, menjauhi pesan yang tersirat (Nabi MUHAMMAD SAW).
Manisnya alam abadi tidak mungkin diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).
Dengan pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menimbulkan bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu hanya lantaran Allah, dan saya tidak akan mencari kalau untuk selain Allah. (Imam al-Ghazali).
Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin Yassar).
Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, lantaran saya sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).
Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).
Hidup didunia hanya merupakan daerah tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh menuju keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)
Setiap insan hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).
Apabila kau melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan aturan syara’, maka jauhilah orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, saya sadar, bekerjsama rahmat Allah lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika kau berhadapan dengan gurumu, bekerjsama secara hakikat kau sedang berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
Setiap kau yaitu pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.( Mousthafaal-Gholayaini).
Pengkhianatan yang paling besar yaitu pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
Berteman dengan orang yang ndeso yang tidak mengikuti permintaan hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi kau ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, pasti tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili saya di dekat (Nabi Muhammad SAW)
karena saya merasa aib kalau mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Hendaklah kau menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, lantaran orang banyak bisa
menimbulkan kau berpaling dari Allah serta mendorong kau untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki).
Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya higienis dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits).
Tidak ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim sesudah mereka memeluk Islam, mirip kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).
Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar beropini bahwa banyak minum bisa menimbulkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas).
Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya. (Hasan).
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan saya lebih senang kalau ia beropini salah. (Imam Syafií).
Barang siapa tidak dicoba dengan peristiwa atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).
Perbanyaklah kau mengingat mati, lantaran hal itu bisa membersihkan dosa dan menimbulkan zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya, karam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoákan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu persatu dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
Setiap insan mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, kalau ada maka berkumpullah kau dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam Syafií).
Orang orang terdahulu kalau pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doá mirip ini: wahai Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama).
Jika saya mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, kalau sebaliknya, maka saya tidak akan bisa berbuat apapun. (Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di alam abadi yaitu taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani).
Orang yang ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).
Siapa yang memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya sebagai pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.
Yang disebut dengan teguh hati yaitu memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan oleh kau dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin Shaifi).
Orang yang terkaya yaitu orang yang mendapatkan pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein).
Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, lantaran kebahagiaan hidupmu terletak di situ. (Musthafa al-Gholayani).
Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua kasus yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).
Pedagang yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).
Aku membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak sanggup ditunda yaitu amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).
Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
Ciri-ciri ulama alam abadi antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk tidak berfatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang ihwal segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, kalau ia tidak mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : saya tidak tahu. (Imam al-Ghazali).
Hati-hatilah terhadap senda gurau, lantaran tidak sedikit ancaman yang terdapat didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian.
Dunia yaitu perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya yaitu taqwa, dan labanya yaitu surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
Kehidupan seorang mukmin menyerupai matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di wilayah lainnya.
Dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu sesudah ia keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kau harus berjuang melawannya dan jangan mengalah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh Abdul QadirJailani).
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan yaitu adab ular. Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan yaitu adab buaya. kebajikan yang dibalas dengan kebajikan yaitu adab anjing. Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan itulah adab manusia. (Nasirin).
Saya tidak besar hati dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. (Harun Al Rasyid)
Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang kalau dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah kalau dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)
Setiap orang di dunia ini yaitu seorang tamu, dan uangnya yaitu pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas’ud)
Niat yaitu ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan kalau niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu, lantaran tidak ada sesuatu yang paling berat untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap (Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)
Sesungguhnya apabila tubuh sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir ihwal penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa insan mempunyai kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. (MI)
Pelajarilah Ilmu, lantaran mempelajarinya lantaran Allah yaitu khasyah, Menuntutnya yaitu ibadah, mempelajarinya yaitu Tasbih, mencarinya yaitu Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui yaitu Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya yaitu Taqarrub. Ilmu yaitu sahabat dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)
Janganlah kau tuntut Tuhanmu lantaran tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri lantaran engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar)
Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, kesudahannya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka saya sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya saya aib bila Allah mendapatiku melaksanakan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka saya persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)
Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau melakukannya, namun kebenaran yaitu apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafus salih. (Anisya LM)
Bahaya kepandaian yaitu berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian yaitu melampaui batas. Bahaya toleransi yaitu menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan yaitu sombong. Bahaya ucapan yaitu dusta. Bahaya ilmu yaitu lupa. Bahaya pemurah yaitu berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab)
Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan kalau engkau punya kiprah selesaikanlah segera” (Hasan Al-Banna)
Tiga insan tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
Tiada peristiwa alam yang lebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu kini ini.
Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.
Manusia Paling baik yaitu orang yang gemar memberi dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
Tiga tanda kesempurnaan kepercayaan : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika bisa membalas, ia memaafkan.
Dengannya Allah kuburkan kedengkian, Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.
Jika orang sanggup empat hal, ia sanggup kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, pengecap yang berzikir, tubuh yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan sesudah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
Sourche: http://kakeyo.blogspot.co.id
Belum ada Komentar untuk "✔ Kata-Kata Bijak Dan Motivasi Islami Terbaik Terpopuler Dan Terlengkap 2017-2018"
Posting Komentar