✔ Cara Universitas Muhammadiyah Malang Menjaga Lingkungan

Cara Universitas Muhammadiyah Malang Menjaga Lingkungan  

Universitas Muhammadiyah Malang. TEMPO/Abdi Purmono

Malang - Pohon-pohon yang ditanam dan hidup di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sekarang dilengkapi dengan Quick Response Code (QR Code).

Kepala Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) UMM, Husamah di Malang mengemukakan derma isyarat QR pada seluruh pohon di area kampus tersebut, dilakukan semenjak September kemudian untuk memudahkan pemindaian pada pohon-pohon itu.

"Kode QR ini bisa dengan gampang di-scan guna mengetahui isu lengkap terkait pohon bersangkutan. Upaya ini sebagai salah cara kami untuk menjaga lingkungan," kata Husamah dalam diskusi UMM Gazebo Forum dengan tema "Wajah Bopeng Lingkungan Hidup Indonesia 2016 dan Mimpi 2017" di gazebo taman perpustakaan kampus UMM, Sabtu, 24 Desember 2016.

Selain melengkapi isyarat QR pada pohon-pohon di area kampus, katanya, PSLK secara kontinu menggalakkan kampanye "kumpulkan sampah pada tempatnya" dan bukan lagi "buang sampah pada tempatnya", alasannya kalau dibuang saja, nilai manfaat sampah bisa hilang.

Sedangkan dengan dikumpulkan bahu-membahu sampah masih punya nilai manfaat. "Ini yakni aplikasi dari slogan 3R, yakni reducereuserecycle," katanya menguraikan.

UMM, lanjut Husamah, juga telah memanfaatkan sumber air sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). "Ini sebagai bukti kasatmata partisipasi kami peduli terhadap lingkungan. PLTMH UMM menyumbang 15 hingga 20 persen energi alternatif untuk kepentingan operasional sehari-hari, bahkan tanaman yang hidup di lingkungan kampus 3 UMM juga memberi sumbangsih untuk menyerap karbondioksida sebesar 123 ton per tahun," ungkapnya menjelaskan.

Pakar lingkungan yang juga dosen Program Studi (Prodi) Biologi UMM, Dr Abdulkadir, dalam diskusi itu menyoroti lingkungan hidup sebagai satu kesatuan ruang dengan insan dan perilakunya.

Menurut dia, insan kerap lupa bahwa mereka hidup di daerah yang jikalau ia merusak lingkungan, sama halnya merusak diri sendiri. "Lingkungan yang rusak secara otomatis akan merugikan kita juga. Oleh lantaran itu, penting untuk kita membangun pemahaman pada masyarakat bagaimana mencintai lingkungan, lantaran itu sama halnya dengan mencintai diri sendiri," katanya memaparkan.

Rektor UMM Fauzan dalam sambutannya menyatakan pada 2017, UMM akan menggelar pameran produk riset unggulan berbasis riset dosen dan mahasiswa. "UMM Gazebo Forum diperlukan bisa melahirkan aliran kreatif dari mahasiswa, lantaran tradisi untuk membuatkan kreativitas tak melulu pada bidang akademik, tetapi juga seni dan budaya," katanya.
Sourche: Tempo.co

Belum ada Komentar untuk "✔ Cara Universitas Muhammadiyah Malang Menjaga Lingkungan "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel