✔ Warga Keturunan Arab Bersyukur Raja Salman Tiba Ke Bali Indonesia Mei 2017

Warga Keturunan Arab Bersyukur Raja Salman Datang ke Bali Indonesia Mei 2017

KOMPAS.COM / Ira RachmawatiUstad Fauzi bin Abdul Hamid (49) tokoh jamaah Arab yang tinggal di Denpasa Bali

DENPASAR, Warga keturunan Arab yang tinggal di Bali mengaku bersyukur atas kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud ke Bali untuk berlibur pada 4 Maret 2017 mendatang.

Kedatangan Raja Salman dianggap dapat menepis gambaran Bali sebagai sarang teroris semenjak insiden bom Bali beberapa tahun yang lalu.

Hal tersebut disampaikan Ustaz Fauzi bin Abdul Hamid (49), tokoh warga Arab yang tinggal di Denpasar kepada Kompas.com, Minggu (26/2/2017).

"Kedatangan raja Salman ke Bali mengubah image Bali sebagai sarang teroris menyerupai sering diisukan selama ini pasca-pengeboman di Kuta Bali. Bali ini damai," terang Fauzi.

Ia juga mengatakan, kedatangan Raja Salman memperlihatkan bahwa Islam itu bersaudara dengan siapa saja.

"Saya sempat terkejut dikala mendengar kepastian kalau Raja Salman akan tiba ke Bali, padahal di Bali ini masyarakat yang beragama Islam sangat sedikit. Bukan mayoritas," terang lelaki yang juga mejadi pembina Yayasan Anak Emas tersebut.

Rencananya, berdasarkan Fauzi, warga Arab yang ada di Bali, khususnya yang tinggal di Denpasar, akan memasang spanduk ucapan selamat tiba kepada Raja Salman di beberapa titik ruas jalan.

"Sebagai tuan rumah tentu kita harus menyambut baik tamu yang datang. Seperti pepatah Arab yaitu buatlah bahagia kepada orang setempat selama engkau di tanah mereka," ungkap lelaki yang lahir di Denpasar tersebut.

Hal senada juga dijelaskan Said Bathaf (78) dikala ditemui Kompas.com, Minggu (26/2/2017) di rumahnya di kawasan Sanglah.

Ia mengaku mendapat kabar kedatangan Raja Salman ke Bali sudah jauh-jauh hari. Namun ia mengira kabar tersebut palsu alias hoax.

"Saya sempat dengar dari berita, tapi saya pikir hanya di Jakarta, tapi ternyata benar juga Raja Salman tiba ke Bali. Saya sempat berpikir apa yang dicari raja Salman di Bali," jelasnya.

Namun ia juga bersuyukur rencana kedatangan Raja Salman ke Bali memperlihatkan angin segar kepada umat Islam yang ada di Bali untuk menepis isu negatif ihwal teroris pasca-peristiwa bom Bali beberapa tahun silam.

"Peristiwa pengemboman di Kuta ialah luka tersendiri bagi kami yang ada di Bali. Islam dianggap sebagai agama teroris, padahal Islam itu agama yang mengajarkan kedamaian. Walaupun kami tinggal rukun dan hening di sini, tapi tetap menyerupai ada yang mengganjal dan agar kedatangan Raja Salman ke Bali dapat menepis itu semua," terang pria keturunan Arab yang lahir Karangsem, Bali.

Saat ini, berdasarkan Said, dari 14 persen umat Islam yang tinggal di Bali, 3 persen di antaranya ialah keturunan Arab.

"Mereka sudah beranak pinak di Bali dan menjadi bab dari negara Indonesia. Kalau saya sendiri ialah genersi ketiga yang tinggal di Bali. Kakek saya yang orisinil kelahiran di Arab, Hadramaut sana," jelasnya.

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud rencannya akan berlibur ke Bali pada 4 hingga 9 Maret 2017 sehabis melaksanakan pertemuan kenegaraan di Jakarta.

Rombongan Raja Salman diperkirakan berjumlah 1.000 orang termasuk 25 pangeran dan 10 menteri dengan memakai 7 pesawat.

Rencananya, Raja Salman menghabiskan waktu liburan di Bali hingga tanggal 9 Maret 2017.

Penulis: Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati 
Editor: Farid Assifa 
source: Kompas.com

Belum ada Komentar untuk "✔ Warga Keturunan Arab Bersyukur Raja Salman Tiba Ke Bali Indonesia Mei 2017"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel