✔ Budidaya Tumbuhan Hidroponik 100%, Sejarah, Syarat Pot, Media Tanamannya, Dan Keuntungan
Budidaya Tanaman Hidroponik 100%, Sejarah, Syarat Pot, Media Tanamannya, Dan Keuntungan
Sampai hari ini bercocok tanam secara hidroponik menjadi demam isu di semua wilayah penjuru Indonesia. Sesuai dengan namanya, budidaya tumbuhan hidroponik menggunakan air sebagai media. Sejarah hidroponik diawali dengan ditemukannya kenyataan bahwa tumbuhan sanggup berkembang atau tumbuh di dalam air. Penemuan tersebut kemudian dikembangkan menjadi salah satu metode bertanam tanpa media tanah.
Untuk mendapat tumbuhan yang lebih baik dan subur ditambahkan makanan atau nutrien yang dilarutkan. Agar tumbuhan sanggup bangun tegak di medianya digunakan penyangga gabus. Kemudian, berkembanglah banyak sekali jenis penyangga tumbuhan yang terbuat dari banyak sekali materi yang ringan dan porous.
Dalam kesehariannya sebagai hobi berkebun alangkah senang dan senang dalam berkebun dengan metode tumbuhan hidroponik. Para penggemar berkebun, yang biasanya menanam bunga kesayangannya dalam pot berisi tanah yang menjengkelkan kotornya, kini dengan cara hidroponik sanggup menikmati hasil karyanya dalam pot yang lebih higienis lantaran tidak berisi tanah kotor lagi, tetapi pasir atau kerikil yang sudah dicuci.
Deretan bunga dan tumbuhan hias dalam pot yang dipajang sebagai penghias ruang tamu selalu menjadikan kepuasan batin yang tak bernilai harganya bagi penggemar hidroponik jeinis ini.
Tetapi, pada mulanya hidroponik itu bekerjsama dilakukan tidak sebagi hobi di ruang tamu, melainkan secara besar-besaran di tempat lebih luas, untuk menghasilkan sayuran-mayur dan buah teladan saja, melon, paprikan, cabe, dan tomat. Dari hasil panennya juga diperdagangkan dan bisa digunakan untuk kebutuhan materi pangan di rumah.
Syarat Pot Untuk Tanaman Hidroponik
Salah satu persyaratan pot hidroponik ialah bersifat tidak porous dan sanggup menahan air. Hal ini dimaksudkan biar makanan yang diberikan dalam bentuk larutan tidak mengalir dan hilang percuma. Salah satu jenis pot yang memenuhi persyaratan tersebut ialah pot plastik. Pot plastik untuk hidroponik tersedia dalam banyak sekali bentuk dan model. Jenis pot ini sanggup digolongkan dalam dua golongan yaitu pot tunggal dan pot ganda.
Pot Tunggal
Pemakaian pot tunggal ada beberapa pilihan, yaitu pot tunggal dengan lubang samping, pot dengan paralon, atau pot kombinasi. Dalam artikel selanjutnya akan dijelaskan secara rinci banyak sekali pot yang dimaksudkan.
Pot Ganda
Pot ganda terdiri dari dua serpihan berupa pot luar dan pot dalam. Pot luar berukuran lebih besar dibandingkan pot dalam dan berfungsi untuk menampung air. Sedangkan pot dalam berukuran lebih kecil dan berfungsi sebagai tempat media beserta tanamannya.
Jenis pot ini ada dua macam, yaitu pot ganda bersumbu dan pot ganda dengan indikator.Macam - Macam Media Tanaman Hidroponik.
Fungsi utama media hidroponik ialah untuk menyangga tumbuhan biar tidak roboh. Selain itu untuk menjaga kelembapan, meyimpan air, dan sanggup bersifat kapiler. Media yang digunakan harus bisa berfungsi menyerupai itu, lantaran makanan diberikan dalam bentuk larutan dan mengendap di dasar pot.
Media yang baik bersifat porous. Selain itu, sebaiknya ringan biar akar tumbuhan tidak rusak dan tumbuhan hidroponik simpel dipindah untuk perawatan. Beberapa jenis media yang memenuhi kriteria tersebut ialah sebagai berikut:
Rockwoll
Sesuai namanya, media ini dibentuk dari kerikil apung. Dilihat dari fungsinya rockwoll sangat ideal sebagai media hidroponik. Sayangnya, jenis media hidroponik ini masih diimpor sehingga harganya mahal. Tetapi sepadan dengan kualitasnya yang bisa bertahan hingga 5 tahun.
Spon
Media ini hampir sama dengan rockwoll, tetapi kualitas dibawah rockwoll. Ketahanannya hanya sekitar 2- 3 tahun.
Batu Apung
Media yang satu ini sangat baik untuk tumbuhan hidroponik. Batu Apung sangat porous dan ringan. Kelebihan lain harganya tidak mahal lantaran sanggup diperoleh dari beberapa tempat di Indonesia.
Pecahan genting
Jenis media hidroponik ini sangat simpel didapatkan, bahkan tanpa harus mengeluarkan biaya. Kerugiannya bila menggunakan pecahan genting, media harus sering dibersihkan dari lumut yang sering tumbuh.
Pecahan kerikil bata
Dilihat dari fungsinya maupun sifatnya, pecahan kerikil bata hampir sama dengan pecahan genting. Jenis Media ini juga simpel didapat tanpa mengeluarkan biaya. Seperti halnya pecahan genting, menggunakan media pecahan kerikil bata juga harus dibersihkan alasannya ialah simpel ditumbuhi lumut.
Sabut kelapa
Media ini sanggup juga digunakan sebagai media hidroponik yang murah meriah dan simpel didapatkan dimana saja. Meskipun demikian, jenis media ini mempunyai banyak kelemahan. Sabut kelapa memerlukan proses sterilisasi yang lebih usang dan lebih susah dibandingkan dengan media yang lain lantaran mengandung zat tanin yang membahayakan tanaman. Selain itu, sabut kelapa simpel membusuk. Secara umum penampilannya kurang menarik.
Gambut (Peat moss)
Media satu ini bersifat ringan dan porous, juga mengandung zat hara, misalnya Jiffy-7 dan cocopot. Namun, lantaran ukuran medianya terlalu kecil, penggunaannya hanya cocok untuk pembibitan, baik bibit yang akan dihidroponikkan maupun yang akan ditanam di tanah.
Potongan akar pakis
Media yang ini biasanya digunakan untuk media anggrek, juga sanggup digunakan sebagai media hidrponik.
Ijuk
Bahan pembuat sapu ini teryata sanggup dimanfaatkan untuk media hidroponik. Mendapatkannya sangat simpel dan harganya pun murah. Jenis media ini juga simpel dibersihkan. Akan tetapi, sebagai media hidroponik ijuk mempunyai penampilan yang kurang menarik dan sering menjadi sarang nyamuk.
Arang kayu
Meskipun bisa digunakan sebagai media tumbuhan hidroponik, arang mempunyai banyak kelemahan. Penampilannya kurang menarik. Yang lebih parah, arang kurang sanggup menyimpan air.
Zeolit
Media ini pertama kali digunakan di Negara Jepang. Pada ketika ini, zeolit sudah banyak digunakan oleh penggemar hidroponik di Indonesia. Bahan ini merupakan mineral bekas bubuk letusan gunung berapi yang teryata lebih cocok untuk media hidroponik dibandingkan media yang lain. Hal itu disebabkan oleh beberapa sifat neolit, seperti:
Mampu menyerap unsur-unsur hara dan mengeluarkan sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga intesitas penyiraman sanggup dikurangi,
Meningkatnya proses nitrifikasi atau pengubahan nitrogen menjadi garam nitrat,
Mengandung Na, K, dan Ca, serta mempunyai pH yang cukup netral yaitu antara 6,5 - 7,
Menjaga kelembapan dengan baik,
Tidak merusak akar, serta
Mempunyaik penampilan yang indah.
Keuntungan Budidaya Tanaman Hidroponik
Ada beberapa alasan yang anggun untuk membenarkan langkah berhidroponik, selain demi kepuasan batin para hobbyist. Antara lain: kuman penyakit (bakteri dan cendawan penyebab layu) dan hama (cacing dan serangga), yang biasanya terselip dalam tanah tempat bertanam, sanggup dicegah jangan hingga hadir. Sebab, pada hidroponik tidak digunakan tanah lagi, tetapi materi lain yang higienis atau yang sudah disterilkan dulu. Juga biji gulma yang biasanya terbawa oleh tanah atau pupuk kandang, dan kemudian tumbuh menyerobot jatah makanan tumbuhan utama, akan tercegah.
Alasan lain ialah berbeda dengan bercocok tanam di lahan pertanian biasa yang tanahnya selalu merembeskan sebagian dari pupuk proteksi kita ke tempat lain, menjauhi tanaman, sehingga menyulitkan perhitungan proteksi pupuk (sampai pupuk ini kita lebihkan saja supaya berhasil), maka pada cara hidroponik, mineral dari pupuk yang diharapkan sanggup kita hitung lebih teliti sebanyak yang benar - benar mereka perlukan saja. Tidak perlu dilebihkan hingga boros, tetapi diberikan pada ketika - ketika yang tepat, setelah takaran sebelumnya final diserap tanaman.
Tetapi yang lebih penting lagi, dengan hidroponik ini kita sanggup memelihara tumbuhan lebih banyak dalam ruangan yang lebih sempit, daripada dengan cara bercocok tanam tradisional di tanah lapang terbuka. Sebab, pot atau wadah bertanam sanggup diatur lebih sanggup menghemat ruangan, tanpa menimbulkan tumbuhan kekurangan makanan jikalau harus bersaing akhir berdesak-desakkan.
Masing-masing sudah diberi jatah makanan yang cukup, sehingga tidak perlu bersaing, meskipun berdesak-desakkan di ruang sempit. Di atas lahan pertanian biasa, mustahil kita menghemat ruangan tanpa berakibat jelek lantaran berdesakan.
Pada garis besarnya, budidaya secara hidroponik berubah menjadi dua jenis acara utama. Bercocok tanam tumbuhan hias sebagai hobi dalam rumah, dan bercocok tanam sayuran dan buah-buahan secara komersial, di kebun luar rumah.
Dalam blog ini akan dijelaskan sejumlah pengertian yang diharapkan untuk bercocok tanam secara hidrponik, dan tata cara penyelenggaraannya yang arahnya sudah berbeda-beda, dengan impian para peminat yang memutuskan untuk mulai berhidroponik, tidak akan salah langkah.
source: here
source: here
Belum ada Komentar untuk "✔ Budidaya Tumbuhan Hidroponik 100%, Sejarah, Syarat Pot, Media Tanamannya, Dan Keuntungan"
Posting Komentar