✔ Inilah 8 Fakta Agresi Hening 4 November Umat Islam Di Jakarta Yang Harus Kau Tahu


Inilah 8 Fakta Aksi Damai Umat Islam di Jakarta yang Harus Kamu Tahu



Bahkan berdasarkan pihak DKM Masjid Istiqlal, tokoh MURI, Jaya Suprana juga ikut menyumbang konsumsi bagi para akseptor aksi.FOTO: SEMUTIBRAHIM



JAKARTA—Aksi hening 4 November kemarin meninggalkan banyak cerita. Saat ribuan umat Islam Islam turun ke jalan menuntut Gubernur Ahok biar diadili, terdapat beberapa fakta yang patut diketahui. Berikut di antaranya:

1. Aksi diawali dengan shalat Shubuh berjamaah
Bukan hanya bersuara di jalanan, ribuan para akseptor agresi hening mengawali hari dengan shalat shubuh berjamaah. Dimulai dengan kebaikan, dijalani dengan hening dan diakhiri dengan tentram.

2. Shalat Jumat di Istiqlal amat padat dan ramai
Pada siang hari, akseptor agresi hening melanjutkan sholat Jumat di Masjid Istiqlal hingga penuh sesak. Baru sehabis itu, ribuan akseptor mulai menyusuri rute dari Masjid Istiqlal hingga Istana Negara.

3. Peserta agresi yang kian bertambah
Terlihat dari pantauan udara, ribuan akseptor yang mengenakan pakaian putih terlihat memadati jalanan Istiqlal hingga Istana.

4. Berkah bagi para pedagang
Aksi yang digelar ribuan akseptor ini tentunya mengundang potensi ekonomi dan laba bagi masyarakat. Hal ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjajakan barang dagangannya di sekitar rute agresi damai.


5. Mengundang banyak simpati
Aksi hening menuntut Gubernur Ahok yang telah menyakiti hati umat Islam ini mengundang simpati masyarakat. Mulai dari perseorangan, komunitas bahkan tokoh ternama. Bahkan berdasarkan pihak DKM Masjid Istiqlal, tokoh MURI, Jaya Suprana juga ikut menyumbang konsumsi bagi para akseptor aksi.

6. Mengundang kelompok alternatif pendukung aksi
Salah satu gerakan alternatif yang mewarnai Aksi hening ini yaitu organisasi ‘Semut Ibrahim’ yang secara sukarela memungut sampah di rute-rute yang dilalui.

7. Menghimpun pemberian secara nasional
Bagi mereka yang tidak ikut agresi ke Jakarta, masih ada bantuan lain yang bisa diberikan. Misalnya kumpulan Muslimah di Solo, Jawa Tengah yang menentukan untuk menggelar doa bersama di masjid untuk mendukung agresi damai.

8. Polisi hafal Asmaul Husna ikut kawal aksi
Pihak Kepolisian rela menurunkan 300 orang pasukan Brigade Mobil (Brimob) yang hafal Asmaul Husna. Hal ini dilakukan biar agresi hening ini sanggup berjalan harmonis.

Selain itu, agresi hening umat Islam ini juga diikuti banyak sekali tokoh agama dan ulama yang menyerukan biar siapa saja yang telah menodai agama harus mendapat hukuman. []

Sumber: semutibrahim.com/islampos.com

Belum ada Komentar untuk "✔ Inilah 8 Fakta Agresi Hening 4 November Umat Islam Di Jakarta Yang Harus Kau Tahu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel