✔ Inilah Legenda Yang Tak Pensiun Di Real Madrid

Inilah Legenda yang Tak Pensiun di Real Madrid

Madrid - Cristiano Ronaldo resmi menandatangani kontrak dengan Real Madrid beberapa pekan lalu. Tambahan lima animo pada kontrak CR7 membuatnya akan berada di Los Blancos hingga 2021 atau ketika ia berusia 36 tahun.

Usai 36 tahun untuk pesepak bola dianggap sebagai periode selesai karier mereka sebagai pemain profesional. Pelatih Zinedine Zidane menganggap Ronaldo akan mengikuti jejaknya dengan pensiun di Santiago Bernabeu. Namun hal tersebut dibantah sang megabintang.

"Saya senang bisa menambah durasi kontrak bersama Real Madrid, klub yang sudah semenjak usang aku impikan. Namun aku masih memiliki karier yang panjang, aku perkirakan karier aku masih akan bermain hingga 10 tahun lagi," ungkap Ronaldo usai menandatangani kontrak gres bersama Real Madrid, awal November lalu.

Pernyataan tersebut mengindikasikan bila Ronaldo masih akan melanjutkan karier sehabis kontrak bersama El Real berakhir.

Sepanjang sejarah Real Madrid, ada beberapa pemain legendaris yang memutuskan untuk tidak mengakhiri kariernya bersama klub tersebut.

Berikut 7 pemain legendaris Real Madrid yang tidak pensiun di Santiago Bernabeu:
Iker Casillas
Iker Casillas memang masih aktif bermain dan belum menyatakan pensiun. Namun bisa dipastikan bila kiper asal Spanyol tersebut tidak akan mengakhiri kariernya bersama Real Madrid.

Casillas sudah berada di Real Madrid semenjak tahun 1990 ketika masih berusia sembilan tahun. Ia menembus skuat senior pada tahun 1999 dan bermain selama 16 animo bersama tim utama. Pada 2015, ia melanjutkan karier bersama Porto sehabis kehilangan posisi penjaga gawang utama.

2

Kiper FC Porto, Iker Casillas terlihat memprotes keputusan wasit ketika melawan Leicester City pada lanjutan liga Champions grup G di Stadion King Power, Leicester, Rabu (28/9/2016) dini hari WIB. (AP Photo/Rui Vieira)

Roberto Carlos
Roberto Carlos dikenal sebagai bek kiri dengan insting menyerang yang sangat tinggi. Ia bergabung ke Real Madrid pada 1996 sehabis gagal bersinar bersama Inter Milan.

Karier Carlos berkembang di El Real dan ia dianggap sebagai satu di antara pemain terbaik dunia. Pemain asal Brasil ini memiliki keunggulan dari segi kecepatan dan tendangan kaki kiri yang keras.

Setelah sebelas animo berada di Santiago Bernabeu, Carlos hengkang ke Turki untuk bergabung bersama Fenerbahce. Klub profesional terakhir yang pernah dibela Carlos ialah Anzhi Makhachkala yang ia perkuat hingga 2012.

Luis Figo
Kedatangan Luis Figo ke Real Madrid memicu kontroversi alasannya ialah sebelumnya ia memperkuat Barcelona. Namun Figo bisa bersikap profesional dan membela El Real dengan sepenuh hati.

Figo mempersembahkan dua gelar La Liga dan satu gelar Liga Champions dalam lima animo pengabdiannya bersama El Real. Figo hengkang ke Italia dan bergabung bersama Inter Milan hingga ia mengakhiri karier pada 2009.

3

Roberto Carlos mengawali peran di Eropa bersama Inter Milan yang kala itu ditukangi instruktur asal Inggris, Roy Hodgson tahun 1995. Tahun 1996, Roberto Carlos bergabung Real Madrid hingga 11 animo kemudian. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Hugo Sanchez
Hugo Sanchez disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa untuk Meksiko. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini kerap mencetak gol indah melalui agresi akrobatik.

Sanchez bergabung ke Los Blancos pada 1985 sehabis empat animo berkostum Atletico Madrid. Ia bermain selama tujuh animo bersama Los Blancos. Sanchez mencatatkan total 283 penampilan dan mencetak 208 gol untuk Los Blancos.

Emilio Butragueno
Emilio Butragueno merupakan produk perguruan tinggi Real Madrid. Ia menembus skuat utama pada tahun 1983 dan pribadi mencuri perhatian lewat ketajamannya di depan gawang. Butragueno mempersembahkan enam trofi La Liga selama 12 animo berada di klub tersebut.

Pada tahun 1995, Butragueno hengkang ke Meksiko dan bergabung bersama Celaya. Ia bertahan hingga tahun 1998 di Celaya dan mengakhiri karier sepak bola di klub Meksiko tersebut.

4

1. Luis Figo. Pemain Portugal ini menanjak ketika bersama Barcelona, kemudian dirinya hijrah ke Real Madrid. Pada penghujung karier, pemain yang berposisi di sayap ini lebih menentukan Inter Milan daripada harus bermain di Premier League. (AFP/Marc Alex)

Raul Gonzalez
Sosok Raul Gonzalez tidak bisa dipisahkan dari Real Madrid. Raul ialah ikon dari Los Galacticos dan selalu menjadi pilihan utama meskipun El Real ditangani klub berbeda.

Raul menembus skuat utama pada tahun 1994 dan pribadi menciptakan kesan yang positif. Ia menggusur posisi Emilio Butragueno dan menjadi pemain favorit para suporter. Banyak rekor Real Madrid yang tercatat atas nama Raul.

Raul memutuskan hengkang dari El Real pada tahun 2010 sehabis kedatangan Cristiano Ronaldo. Ia memutuskan melanjutkan karier bersama Schalke pada 2010. Klub terakhir yang dibela Raul ialah New York Cosmos. Selama berkostum Los Blancos, Raul mencatatkan 741 penampilan dan mencetak 323 gol.

Alfredo Di Stefano
Alfredo Di Stefano disebut sebagai pemain sepak bola dengan atribut terlengkap sejagat raya. Ia merupakan satu di antara faktor rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona.

Di Stefano membela El Real selama sebelas musim, mulai dari 1953 hingga 1964. Delapan gelar La Liga dan lima gelar Piala Eropa (sekarang Liga Champions) dipersembahkan Di Stefano selama berkarier di Santiago Bernabeu.

Ia hengkang ke Espanyol pada tahun 1964 dan memutuskan pensiun pada 1966. Di Stefano mencatatkan 396 penampilan dan membukukan 307 gol selama berada di Santiago Bernabeu.
Sourche: bola.com

Bagikan Artikel ini