✔ Bubuk Nawas Dua Kali Terbebas Dari Kematian

Abu Nawas Dua Kali Terbebas dari Kematian

Pada suatu hari Abu Nawas berjalan-jalan hingga hingga di kampung pedalaman. Kampung tersebut berada di kawasan gurun nan jauh dari tempat tinggalnya. Di kampung itu nampak keramaian, dan ternyata ada kerumunan orang yang sedang menciptakan bubur.

Ketika Abu Nawas asyik mengamati suasana, tanpa disadari ada puluhan pasang mata yang mengawasinya. Tidak berapa usang kemudian, Abu Nawas sudah tertangkap dan diikat oleh para penduduk setempat. Lalu ia pun dibawa ke tengah-tengah kerumunan orang yang sedang menciptakan bubur tersebut.

Saat ada seseorang yang membawa golok tajam mendekatinya, Abu Nawas tidak tinggal membisu saja.
"Hei, kenapa saya ditangkap?" tanya Abu Nawas.

Salah seorang dari mereka menjelaskan bahwa setiap ada orang asing, mereka akan menyembelih, kemudian mencampurnya ke dalam gabungan bubur dan memakannya. Mendengar klarifikasi itu, Abu Nawas ketakutan juga. Namun, meski dalam keadaan terjepit, ia masih sempat berpikir dengan jernih.

Abu Nawas akan Dijadikan Campuran Bubur

"Kalian lihat saja, badanku kurus kering, jadi dagingku tidak banyak. Kalau kalian mau, besok saya bawakan temanku yang badannya gemuk sehingga kalian dapat makan untuk lima hari lamanya. Aku janji, maka lepaskan aku, "pinta Abu Nawas.

Karena janjinya itu, balasannya Abu Nawas dilepaskan. Abu Nawas berpikir keras untuk menemukan siasat semoga dirinya berhasil membawa sahabat yang gemuk. Terlintas di pikirannya bahwa Sang Raja Harun Ar-Rasyid.
"Seharusnya raja tahu kondisi ini dan alangkah baiknya jikalau ia mengetahuinya sendiri,"guma Abu Nawas dalam hati.

Abu Nawas pun segera menghadap Raja Harun. Dengan banyak sekali bujuk rayu, balasannya ia berhasil mengajak raja hanya berdua saja. Sesampainya di kampung pedalaman itu, tanpa banyak bicara, warga eksklusif menangkap raja. Abu Nawas pun segera meninggalkan kampung itu. Dalam hatinya ia berpikir,
"Bila raja pintar,pasti ia akan dapat membebaskan diri, tapi kalau tidak, maka raja akan mati."

Abu Nawas berpikir gambling begitu ya alasannya ia yakin bahwa rajanya cukup cerdas untuk dapat meloloskan diri dari kampung pedalaman itu.

Sementara itu, raja yang sedang ditawan tidak menyangka sama sekali akan disembelih warga kampung pedalaman yang masih merupakan wilayah kekuasaannya. Dalam keadaan takut, raja mempunyai inisiatif juga rupanya.
"Jika menciptakan bubur, dagingku ini tidaklah terlalu banyak alasannya banyak lemaknya. Kalau diijinkan, kalian akan saya buatkan peci kemudian dijual dengan harga jauh lebih mahal daripada harga buburmu itu, "bujuk Raja Harun ke warga kampung pedalaman.

Mereka menyetujui dan meminta raja untuk menuntaskan peci itu. Setelah peci selesai dibuat, raja pun dibebaskan.

Dihukum Gantung

Setelah raja dibebaskan, Abu Nawas segera dipanggil dikarenakan telah berani mencelakakan rajanya sendiri.
"Wahai Abu Nawas, engkau benar-benar telah membahayakan aku, kau harus digantung !"ujar Raja Harun dengan geram.

Namun, Abu Nawas minta diberikan waktu untuk pembelaan dirinya.
"Baiklah, tetapi kalau ucapamu salah, pasti engkau akan dibunuh hari ini juga,"ujar Raja Harun.

"Tuanku, alasan hamba menyerahkan kepada pembuat bubur itu alasannya ingin mengatakan fakta kepada Paduka. Karena semua insiden di dalam negeri ini yaitu tanggung jawab Paduka kepada Allah SWT kelak. Raja yang adil sebaiknya mengetahui perbuatan rakyatnya, "kata Abu Nawas.

Setelah mendengar pembelaan diri Abu Nawas, Raja Harun Ar-Rasyid menerimanya dan membebaskan Abu Nawas. Setelah itu raja melaksanakan pelatihan kepada suku pedalaman tersebut.

Belum ada Komentar untuk "✔ Bubuk Nawas Dua Kali Terbebas Dari Kematian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel