✔ Ustadz Bachtiar Nasir: Agresi 2 Desember Yakni Revolusi Putih

Ustadz Bachtiar Nasir: Aksi 2 Desember ialah Revolusi Putih

BANYUANYAR (afdhalilahi.com)--Aksi Bela Islam III atau yang juga dikenal dengan agresi 212 di Ibukota Jakarta dipastikan berlangsung damai. Segala upaya menghalang-halangi umat Islam mengikuti agresi tersebut dinilai sebagai tindakan berlebih-lebihan.

Koordinator Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Ustadz Bahtiar Nasir, memberi istilah Aksi Bela Islam yang digelar di Jakarta sebagai revolusi putih.

Aksi tersebut dipastikan berlangsung tenang tanpa adanya kerusuhan. Ia mengungkapkan, tidak akan ada orasi  dalam agresi yang akan digelar pada 2 Desember 2016 mendatang. 

“Tidak akan ada orasi. Kalau hari itu nanti Ahok di tahan kita sujud syukur, tapi jikalau belum nanti kita akan berdoa biar Allah mengambarkan kekuasaan-Nya,” ujar Ustadz Bachtiar Nasir dalam program konsolidasi umat Islam Soloraya di masjid Mujahidin Banyuanyar, Jawa Tengah, Jumat  (25/11/2016)

Ustadz Bahtiar memperkirakan enam juta umat Islam akan membanjiri ibukota dalam Aksi Bela Islam III. Aksi akan diisi dengan acara berzikir, baca quran dan sholat jumat.

Menurutnya Aksi Bela Islam ialah agresi yang paling beradab dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia dan telah diakui sejumlah negara, ibarat Malaysia dan sejumlah Negara di timur tengah. 

Ironisnya, ada upaya upaya untuk menggembosi Aksi Bela Islam III yang disebutnya sebagai revolusi putih. Pihaknya mendapatkan isu dari sejumlah tempat bahwa jajaran Polsek menekan orang Islam yang berencana mengikuti Aksi Bela Islam.

Tak hanya itu, penggembosan juga dilakukan dengan menprovokasi para pengusaha bus biar tidak melayani pemesanan bus untuk agresi bela Islam.  

“sudah diakui aneka macam negara jikalau agresi bela islam ini agresi paling beradab. Tapi mengapa polsek polsek itu menekan umat muslim yang mau berangkat. Kami tidak punya kkepentingan apapun, yang ingin kami lakukan ialah demi kebaikan negara ini,” imbuhnya.

Ustadz bahtiar nasir menyeru umat islam di Solo dan sekitarnya untuk bergabung dalam Aksi Bela Islam. Ia juga memberikan agresi bela islam ini merupakan perang suci bagi umat Islam. Oleh alasannya itu dalam perjalanan umat Islam harus menjaga akhlaq.

Pihaknya mendengar kabar bahwa Aksi Bela Islam III akan dirusak oleh biro asing. Pembusukan Aksi Bela Islam dilakukan dengan melaksanakan peledakan dan pengrusakan sejumlah tempat. 

“Tunjukan pada seluruh dunia, kita tiba dengan susila terpuji. Kalau hingga ada yang bewa senjata itu bukan mujahid, tapi orang jahat yang ingin merusak perjuangan,” katanya.*

Sourche: voa-islam.com

Bagikan Artikel ini