✔ Beginilah Kehebatan Pesawat Tempur Dan Kapal Selam Buatan Indonesia

BEGINILAH KEHEBATAN PESAWAT TEMPUR DAN KAPAL SELAM BUATAN INDONESIA



Tak Hanya Jet Tempur, RI Juga Mulai Produksi Kapal Selam di 2015 

Jakarta -Indonesia dan Korea Selatan ketika ini sedang menyebarkan jet tempur generasi 4.5. Pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tidak berhenti di situ. Awal 2015 nanti, Indonesia memulai pembuatan kapal selam versi lokal. 

Pengembangan kapal selam ini ini dilakukan di area galangan kapal milik PT PAL (Persero) di Surabaya Jawa Timur.

"Kapal ke-3 dibangun di PAL. Harusnya November 2014, tapi akibatnya jadi awal 2015 mulai membangun, alasannya persiapan penyediaan akomodasi kapal selama ada sedikit kendala," kata

Demikian Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Silmy Karim kepada detikFinance ketika ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/6/2014).

Pengembangan kapal selam tersebut merupakan pecahan kontrak pembelian 3 unit kapal selam. Sebanyak 2 unit kapal selam sedang diproduksi di Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Korea Selatan, sedangkan 1 unit lagi dibentuk di Indonesia. Kapal yang diproduksi ialah tipe DSME 209.

"Desain masih gunakan Korea punya tapi ada alih teknologi ke SDM Indonesia semoga kapal selama yang kita miliki sesuai kondisi perairan Indonesia," sebutnya.

Setelah pengembangan di Indonesia dimulai, pemerintah Indonesia berencana menyebarkan 3 unit kapal selam gres pada akomodasi milik PAL setiap 5 tahun.

"Di dalam renstra akan dibangun 3 unit. Renstra 2014-2019 akan dibangun 3 lagi dan sedang menunggu persetujuan," tegasnya.(feb/dnl) 


Keren! Jet Tempur Made In RI Bisa Tipu Radar

Jakarta -Jet tempur Indonesia Fighter Xperiment (IFX) yang dikembangkan Indonesia lewat PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bakal mempunyai kecanggihan dan mumpuni. Pesawat yang bakal diproduksi di 2020 itu, mempunyai kemampuan anti radar. Teknologi generasi 4.5 menciptakan jet tempur IFX bisa mengelabui radar musuh.

"Dia menyebarkan anti radar, sistem radar paling canggih. Dia kelihatan di radar sedikit atau kurang jelas di radar, jikalau F-16 itu kelihatan di radar," kata Kepala Program Pesawat Terbang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Agus Aribowo kepada detikFinance, Jumat (27/6/2014).

Selain itu, sistem elektronik (avionic) menggunakan teknologi terkini. Untuk meningkatkan kemampuan, IFX juga menggunakan kerangka pesawat yang ringan, sehingga menciptakan manuver menjadi gesit.

"Kemudian bisa bermanuver tinggi, perlu struktur yang berpengaruh dan ringan. Kemudian sistem avionic terbaru," sebutnya.

Agus juga menegaskan, insinyur Indonesia mempunyai kemampuan menyebarkan jet tempur canggih generasi 4.5 tersebut.

"Sebenarnya mampu, kan ada PTDI (PT Dirgantara Indonesia) kemudian ada ITB, BPPT, LAPAN, justru jikalau digulirkan ke Korea, mereka berguru malah ke Indonesia alasannya kita punya pengalaman," ujarnya.


Berani Bikin Jet Tempur, RI Pernah Ditertawakan Asing Soal Pesawat N250
pesawat tempur buatan indonesia .




Jakarta -Insinyur atau tenaga hebat kedirgantaraan Indonesia ketika ini tengah merancang aktivitas pengembangan jet tempur canggih, berjulukan Indonesia Fighter Xperiment (IFX). Pesawat IFX merupakan jet tempur canggih generasi 4.5 dan mempunyai teknologi di atas F16. 

Untuk pengembangan jet tempur versi lokal tersebut, insinyur Indonesia dinilai mempunyai kemampuan yang mumpuni. 

"SDM kita diakui cukup baik dan punya kemampuan bahkan untuk beberapa (insinyur) di atas mereka jadi jikalau problem SDM kita cukup unggul," kata Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Silmy Karim ketika berbincang kepada detikFinance, Jumat (27/6/2014).

Kemampuan insinyur Indonesia telah teruji. Program pengembangan pesawat menyerupai CN235, N250, N2130 menjadi pembuktian para hebat pesawat Indonesia. Bahkan para insinyur RI ketika ini bertebaran di perusahaan pesawat dunia menyerupai Boeing, Airbus, sampai Embraer.

"Waktu kita bikin N250 diketawain, terus rancang N2130 semua ketawain, termasuk dari luar negeri ketawain kita. Sekarang terbukti, pesawat sejenis banyak digunakan di Indonesia (ATR sampai Boeing 737)," jelasnya.

Diakui Silmy untuk komponen penunjang, IFX niscaya menggunakan komponen dari luar negeri. Hal ini normal dijumpai di industri pesawat. "Indonesia dalam menciptakan pesawat CN235 pun masih menggunakan komponen dari luar jadi nggak semua dari Indonesia," paparnya. 

Seperti diketahui proyek pesawat tempur dimulai semenjak tahun 2010. Pihak Indonesia melibatkan ahli-ahli atau insinyur dari PT Dirgantara Indonesia (Persero), akademi tinggi dan Kementerian Pertahanan untuk merancang konsep jet tempur bersama di Korea Selatan. 

Rencananya purwarupa atau prototype KFX/IFX bisa diperkenalkan ke publik pada tahun 2020. Selanjutnya 2 tahun kemudian, jet tempur IFX akan diproduksi di Indonesia. Rencananya Indonesia memproduksi sebanyak 50 unit jet IFX.(feb/dnl) 


F-16 Milik RI Kalah dari Singapura, Pemerintah Harus Bikin Jet Tempur Sendiri


Jakarta -Indonesia memasuki babak gres di sektor pesawat terbang. Bersama Korea Selatan, Indonesia semenjak 2010 menyebarkan mega proyek jet tempur canggih generasi 4.5. Jet tempur ini dikenal dengan aktivitas Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX).

Sebetulnya seberapa penting pengembangan jet tempur orisinil buatan lokal yang membutuhkan dana triliunan rupiah tersebut?

Kepala Program Pesawat Terbang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Agus Aribowo menilai, pengembangan jet tempur IFX ketika penting bagi kemandirian alat utama sistem senjata (Alutsista). 

"Namanya pengembangan pesawat pesawat tempur itu ialah indikator kemandirian bangsa jikalau pesawat sipil kan kita bisa beli ke Amerika Serikat menyerupai di Boeing," kata Agus kepada detikFinance, Jumat (27/6/2014).

Indonesia bisa saja membeli jet tempur canggih dari beberapa negara. Namun alasannya Indonesia secara politik tidak memihak alias non blok, sehingga produsen jet tempur enggan menawarkan kelengkapan maksimal untuk produk jet tempur dijual ke Indonesia. 

Agus mencontohkan, antara jet tempur F-16 milik Indonesia dan Singapura. Kedua negara mempunyai pesawat serupa, namun pesawat milik Singapura jauh lebih unggul, alasannya Amerika Serikat selaku produsen menawarkan produk terbaik. Pasalnya Singapura dan Amerika Serikat mempunyai keterikatan yang berpengaruh alias sekutu.

"Kalau kita beli pesawat niscaya ada yang dikurangi menyerupai sistem persenjataan dikurangi jadi kita nggak bisa mandiri. Kalau F-16 Indonesia perang dengan F-16 Singapura, kita niscaya kalah alasannya kemampuan taktis kita kalah. Terus sistem persenjataan dipereteli," sebutnya

Jika menyebarkan jet tempur secara mandiri, Agus menyebut, Indonesia bisa melaksanakan penemuan produk jet tempur sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi. Pasalnya pesawat tempur merupakan tekenologi termutakhir di industri pesawat terbang.

"Kita bisa berinovasi, kita bisa berkreasi sesuai dengan kemampuan dan kemauan," jelasnya.

Agus menerangkan, LAPAN sendiri dilibatkan di dalam pengembangan IFX. LAPAN bertugas menguji jet tempur orisinil buatan Indonesia.

"Kita terlibat di dalam pengujian dasar aero-dinamika. Itu belum alasannya masih jalan terus. Di masa mendatang kita pengin terlibat proses light test," ujarnya. 

Sementara itu, Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Silmy Karim menyebut, aktivitas pengembangan jet tempur generasi 4.5 tersebut, sangat menguntungkan Indonesia. Indonesia bisa menghemat devisa alasannya pemenuhan peralatan tempur canggih dipenuhi dari industri pertahanan dalam negeri.

"Ini penghematan, jikalau beli di luar negeri ya yang menikmati luar negeri," sebutnya.


Di ASEAN, Hanya Indonesia yang Mengembangkan Pesawat Jet Tempur

Jakarta -Indonesia ketika ini sedang menyebarkan pesawat atau jet tempur canggih. Program pengembangan jet tempur tersebut berjulukan Indonesia Fighter Xperiment (IFX), dengan menggandeng Korea Selatan. Di ASEAN, gres Indonesia yang menyebarkan pesawat tempur canggih generasi 4,5 tersebut.

"Di negara ASEAN belum ada," kata Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga di Kemenhan Silmy Karim kepada detikFinance, Jumat (27/6/2014).

Mahalnya biaya pengembangan jet tempur yang lebih canggih daripada pesawat F-16 itu, menjadi alasan kenapa hanya Indonesia yang menyebarkan jet tempur di ASEAN.

Selain itu, pengembangan jet tempur tersebut diperlukan bisa memicu pujian terhadap Indonesia. "Ini pecahan ini peningkatan kebanggaan. Ini juga merupakan proses transparansi ke publik," sebutnya.

Prototype atau purwarupa IFX bisa direncanakan mengangkasa mulai 2020. Untuk pengembangan prototype dilakukan di Korea Selatan. Dua tahun berselang dan sehabis proses adaptasi untuk kebutuhan TNI, IFX memasuki fase produksi massal. Untuk pecahan Indonesia, akan diproduksi di akomodasi milik PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung, Jawa Barat.

"Program bersama dilakukan di sana (Korsel), ketika produksi kita buat di sini," sebutnya.




PTDI Terus Rancang Jet Tempur Made In RI Saingan F18
pesawat tempur buatan indonesia .jpeg



Jakarta -Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pesawat, yaitu PT Dirgantara Indonesia (PTDI) terus melanjutkan kegiatannya merancang pesawat jet tempur IF-X (Indonesian Fighter Experimental). KegiatanSystem Requirement Review (SRR) dilakukan.

Dalam kegiatan SSR tersebut, sejumlah pemangku kepentingan diikutkan, antara lain Kemhan, TNI-AU, KKIP, Bappenas, BPPT, LAPAN, Perguruan Tinggi (ITB, UI, ITS, UGM dan UNDIP) serta beberapa industri lokal terkait menyerupai PT.LEN, CMI, dan InfoGlobal.

Jet tempur yang dirancang bersama dengan Korea Selatan ini disebut-sebut bakal menyaingi F18, dan harganya pun juga lebih murah.

Dalam siaran pers, Kamis (26/6/2014), PTDI mengatakan, SRR merupakan salah satu tahapan dalam aktivitas pengembangan dan rancang berdiri pesawat tempur. Pada tahapan ini diperlukan aktivitas akan mendapat aneka macam masukan baik teknis maupun non-teknis dari para pakar pada bidangnya masing-masing, secara independen. 

Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut dibagi dalam lima panel. Satu panel paripurna dan empat panel lainnya meliputi:
Requirement study, System Engineering and Technology Readiness.
Configuration Design and Analysis
Propulsion and Subsystems
Air Combat Systems.
Pesawat tempur KF-X/IF-X dirancang berdiri bersama oleh para hebat dari Indonesia dan Korea Selatan. Sejak tahun 2011 lalu, tim dari kedua bangsa telah bekerja keras di Korea Selatan untuk menghasilkan konfigurasi yang bisa memenuhi kebutuhan dan persyaratan operasi Angkatan Udara kedua negara. 

Pesawat ini masuk dalam kategori generasi 4,5 yang kemampuannya akan melebihi sejumlah pesawat tempur produk negara lain. Dengan kemampuannya itu diperlukan akan menjadi salah satu pilihan utama bagi sejumlah negara yang membutuhkan pesawat tempur. Sementara untuk pesawat IF-X dirancang berdiri sendiri oleh putera-puteri bangsa Indonesia menurut persyaratan operasi murni dari Angkatan Udara Republik Indonesia

Dengan penyelenggaran aktivitas tersebut di atas, diperlukan tim KFX/IFX mendapat masukan yang kemudian sanggup dijadikan pegangan untuk dilakukan tindakan ataupun berupa rekomendasi untuk perbaikan rancang berdiri (desain). Kabalitbang Kemhan Prof. Dr. Eddy S. Siradj dalam arahannya antara lain mengatakan 


"Bagaimanapun bangsa Indonesia ialah bangsa yang besar dan aktivitas pesawat tempur yang kita rancang kini ini bukan saja akan menjadi salah satu sumber kekuatan alutsista dalam negeri, melainkan juga akan menjadi salah satu posisi tawar NKRI yang diperhitungkan. Putera-puteri terbaik bangsa yang terlibat dalam rancang berdiri pesawat tempur KF-X/IF-X ialah para pionir yang melahirkan generasi pertama pesawat tempur dan ini akan menjadi pecahan sejarah penting bangsa Indonesia ke depan," tutur Direktur Utama PTDI Budi Santoso.

Pesaing pesawat ini ialah F18 buatan Amerika Serikat dan Dessault Rafale buatan Prancis. Produksi tipe IFX di dalam negeri menghemat pengeluaran anggaran alasannya harga jual lebih murah.

Pesawat untuk varian Indonesia yakni IFX akan diproduksi di markas PTDI di Bandung, Jawa Barat. Jet tempur KFX mulai diproduksi secara massal pada tahun 2020.

Saat ini tenaga hebat PTDI sedang mempersiapkan rancangan pesawat tempur generasi 4,5 tersebut.


Diproduksi 50 Unit, Jet Tempur Made In RI Saingi Jet Rafale dan F-18
Jakarta -Indonesia dan Korea Selatan sedang menyebarkan jet tempur canggih. Kedua negara sepakat merancang burung besi canggih untuk keperluan perang. Pesawat tersebut masuk generasi 4.5. 


Program tersebut berjulukan Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Seri KFX/IFX sendiri setara dengan jet tempur tipe F-18 Super Hornet, Eurofighter Typhoon, sampai Dessault Rafale. Pesawat generasi 4.5 mulai dikembangkan pada dekade 1990-an. Pesawat generasi 4.5 ini masih diproduksi sampai kini, meskipun pengembangan jet tempur telah memasuki generasi 5 dan 6.

Untuk versi Indonesia atau IFX, prototype akan diluncurkan pada tahun 2020. Selanjutnya 2 tahun berikutnya atau tahun 2022, IFX akan diproduksi secara massal di Indonesia. Produksi pesawat diubahsuaikan dengan kebutuhan Tentara Nasional Indonesia dan kondisi geografis TNI.

"Untuk buat pesawat terbang militer itu normal 8 tahun. Apalagi skala fighter jikalau pesawat kecil biasa cuma 4 tahun. Produksinya 2022. Prototype harus terbang pada tahun 2020. Itu sudah terbang. Itu untuk 2 negara," kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Budi Santoso kepada detikFinance beberapa waktu lalu.

Saat diproduksi bersama, KFX/IFX akan diproduksi sebanyak 150 unit. Dengan rincian Angkatan Udara Korea Selatan memperoleh 100 unit (KFX) dan Angkatan Udara Indonesia mendapat 50 unit (IFX). Sementara untuk pembiayaan, sebanyak 80% ditanggung oleh pemerintah Korea Selatan dan 20% oleh pemerintah Indonesia.






Semoga Presiden Baru Dukung Jet Tempur Made InRI 
Jakarta -Pada 9 Juli nanti Indonesia kan memilih presiden gres periode 2014-2019. Bagaimana nasib aktivitas strategis nasional yang bersifat jangka panjang, menyerupai pengembangan jet tempur canggih berjulukan Indonesia Fighter Xperiment (IFX)?


Program pesawat ini dimulai dan dirancang semenjak tahun 2010, dan direncanakan memasuki fase produksi massal mulai tahun 2022. 

Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Silmy Karim menyebut, aktivitas pengembangan jet tempur canggih IFX sangat bergantung terhadap Presiden baru. Namun meski tergantung, Silmy menyebut Indonesia harus mempunyai kemandirian di dalam penguasaan dan produksi pesawat tempur canggih.

"Kalau kemandiriannya berapa lamanya, itu tergantung keputusan kepala pemerintahan," kata Silmy ketika berbincang dengan detikFinance, Jumat (27/6/2014).

Silmy menjelaskan, aktivitas jet tempur IFX generasi 4.5 tersebut sangat menguntungkan Indonesia. Bila pesawat ini tercipta, maka bisa menghemat devisa alasannya pemenuhan peralatan tempur canggih dipenuhi dari industri pertahanan dalam negeri.

"Ini penghematan, jikalau beli di luar negeri ya yang menikmati luar negeri," sebutnya.

Sebelumnya Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia (persero) Budiman Saleh menjelaskan, pengembangan proyek pesawat tempur KFX/IFX akan terus berlanjut, meski presiden di Indonesia maupun di Korea Selatan telah berganti.

"Itu masuk blue print pemerintah, akan diteruskan oleh siapapun presidennya," kata Budiman.

Untuk versi Indonesia, jet tempur jenis pesawat IFX akan diproduksi di markas PTDI di Bandung, Jawa Barat. Sedangkan Korea Selatan akan memproduksi KFX. Produksi massal dimulai pada tahun 2022.

Saat diproduksi bersama, KFX/IFX akan diproduksi sebanyak 150 unit. Dengan rincian Angkatan Udara Korea Selatan memperoleh 100 unit (KFX) dan Angkatan Udara Indonesia mendapat 50 unit (IFX). Sementara untuk pembiayaan, sebanyak 80% ditanggung oleh pemerintah Korea Selatan dan 20% oleh pemerintah Indonesia.
Sourche: beritamiliterindonesia.com

Belum ada Komentar untuk "✔ Beginilah Kehebatan Pesawat Tempur Dan Kapal Selam Buatan Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel