✔ Pesan Dr Zakir Naik Dalam Ceramah Di Bandung

Pesan Dr Zakir Naik Dalam Ceramah Di Bandung

BANDUNG, Cendikiawan Muslim ternama di dunia, Dr Zakir Naik menilai Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar layak menjadi referensi keberagaman.

“Saya merasakan, Indonesia akan menjadi referensi negara (yang baik) dengan populasi umat Islam terbanyak di dunia,” ujar Zakir Naik kepada seluruh peserta, dalam safari dakwah bertajuk ‘Dakwah or Destruction’ di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Ahad 2 April, demikian lansir republika.co.id.

Zakir mengaku senang dengan sambutan masyarakat Indonesia, bahkan sanggup melihat secara eksklusif besarnya Indonesia. Namun, yang harus menjadi pementingan yaitu memberikan isi kandungan Quran perihal kebenaran Islam biar lebih dibumikan.

Bahkan, kata dia, kebenaran Islam harus diintensifkan bagi individu yang hingga ketika ini belum meyakini apa itu Islam. “Saya senang sanggup berada di sini. Tapi jika Anda tidak memberikan (kebenaran) Islam kepada non-Muslim, maka Anda akan digantikan dengan orang lain oleh Allah,” kata Zakir.

Dalam pemaparannya, Zakir lebih banyak mengingatkan seluruh umat Muslim di Indonesia biar jangan melupakan kewajiban dakwah mengingat arus isu yang menjelaskan soal Islam hingga ketika ini berada dalam bulat kekeliruan. Hal tersebut, kata Zakir Naik, penting biar kebenaran tetantang Islam juga ditujukan kepada non-Muslim biar tidak salah dalam menilai.

Dalam sesi tanya jawab, ada seorang penerima yang bertanya mengenai Surat Al Maidah ayat 51 yang banyak diperbincangkan di Indonesia ketika ini.

Salah satunya dari hadirin berjulukan Sofi, 35 tahun, dari Jakarta. Sebuah topik pertanyaannya perihal calon kepala kawasan non-muslim.

Sofi bertanya pada pemilihan kepala daerah, apakah calon non-muslim layak dipilih alasannya ialah ia telah melaksanakan hal-hal baik. Misalnya tidak hanya terkait dengan infrastruktur kota, tapi juga jujur. “Dan membangun beberapa rumah ibadah untuk muslim,” katanya. Zakir menilai pertanyaan itu manis dan relevan.

“Jangan jadikan non-muslim sebagai pemimpin, jika ada pilihan lain. Kalau menimbulkan non-muslim sebagai pemimpin maka kita tak akan sanggup kontribusi Allah,” ujar Zakir yang disambut oleh tepukan puluhan ribu penerima yang hadir.

Panitia Istimewakan Peserta Non-Muslim

Tidak hanya umat Islam Indonesia yang tertarik akan kedatangan Zakir Naik dalam safari dakwah di Indonesia kali ini. Antusiasme yang sama juga tiba dari penerima non-muslim. Maklum alasannya ialah Zakir Naik memang dikenal sebagai pakar perbandingan agama. Panitia pun memberi tempat khusus bagi penerima non-muslim. Keistimewaan tersebut, di antaranya ketika pemesanan tiket, panitia menyiapkan jalur khusus bagi non-Muslim yang akan reservasi tiket kehadiran di Gymnasium. Lalu, ketika hadir, masyarakat non-Muslim tak perlu mengantri panjang. Mereka sanggup melewati pintu jalur khusus. Dan disediakan tempat khusus. Keistimewaan terakhir ialah ketika diskusi, Zakir Naik mempersilakan penerima yang non-Muslim untuk bertanya lebih dahulu pada dirinya.

Beberapa orang yang beragama non-Muslim beragama Katolik, Kristen Protestan, ateis, dan Buddha melontarkan banyak pertanyaan perihal Nabi Isa, perihal Allah SWT, dan perihal Islam. Dari belasan orang yang bertanya, ada sekitar empat orang yang eksklusif bersyahadat menyatakan diri masuk Islam. Di antaranya ialah Danalia Permata Sari (26 tahun) beragama Buddha, Novita Luciana (25) beragama Katolik, Kevin beragama Katolik, dan Deni Saputra seorang ateis.

Saat mualaf tersebut membacakan syahadat, banyak penerima yang tak sanggup menahan tangisnya. Begitu juga, para mualaf, mereka terbata-bata membacakan dua kalimat syahadat sambil menangis.

Salah satu mualaf yang terus menangis sesudah membacakan syahadat ialah Novita Luciana (25). Menurut Novi, Ia tak sanggup menahan rasa harunya alasannya ialah balasannya sanggup memeluk Islam dan membaca syahadat.

Menurut Novi, dirinya mengenal Islam awalnya dari pacarnya yang Muslim. Namun, selama ini pacarnya tak pernah memaksa dirinya untuk masuk Islam. Rasa ingin tau justru timbul dari dirinya sendiri. Ia pun, melihat video Zakir Naik di Youtube yang membandingkan perihal Injil dan Alquran.

“Saya semakin yakin untuk memeluk Islam, sesudah melihat video Zakir Naik. Sudah dua tahun, saya nggak ke gereja,” katanya.

Novita mengatakan, sudah dua tahun ini mulai mempelajari Islam. Semakin dipelajari, ia merasa cocok alasannya ialah agama Islam masuk logika dan gampang dipahami. Ia pun, mulai mengomunikasikan harapan kuatnya untuk masuk Islam kepada orang tuanya.

Bagi Novi, adanya ceramah Zakir Naik di Youtube sanggup memudahkan non-Muslim yang ingin mencari tahu perihal Islam. Karena jika harus membaca buku biasanya Ia susah paham.

“Tadi saya pun sanggup jawaban dari Zakir Naik, biar jangan khawatir kehilangan pekerjaan sesudah masuk Islam alasannya ialah Allah yang memperlihatkan rezeki,” kata Novi seraya menyampaikan bahwa ia sebernarnya sudah berguru shalat dan sudah hapal surah al-Ikhlas, an-Nas, dan al-Falaq.
source: muslimdaily

Belum ada Komentar untuk "✔ Pesan Dr Zakir Naik Dalam Ceramah Di Bandung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel