✔ Diet Untuk Ibu Menyusui, Boleh Atau Dilarang?

Saat hamil, kebanyakan ibu mengalami kenaikan berat tubuh yang cukup drastis bahkan dapat melebihi 20 kilogram. Untuk menurunkannya kembali, tentu tidak gampang dan diharapkan waktu yang cukup lama. Apalagi, sehabis melahirkan dan memasuki masa menyusui, ibu hamil biasanya tidak diperbolehkan untuk berdiet. Benarkah demikian? Apakah diet untuk ibu menyusui menawarkan imbas yang buruk?

Diet intinya yaitu pengaturan teladan makan, jadi sah-sah saja dilakukan oleh ibu yang sedang menyusui. Namun ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan menyerupai berikut ini:

Tetap konsumsi masakan sesuai kebutuhan kalori

Seorang ibu yang menyusui biasanya mempunyai kebutuhan kalori antara 1500 hingga dengan 1800 per harinya. Jika mengonsumsi kalori kurang dari jumlah tersebut, ada kemungkinan produkasi ASI akan terganggu. Diet pada ibu menyusui harusnya lebih difokuskan pada pemilihan masakan bernutrisi dan menghindari masakan dengan nol nutrisi. Makara sebaiknya Anda memperbanyak asupan sayur, daging, dan buah-buahan dibanding menyantap mie instan, donat, atau keripik kentang yang tinggi kalori namun nol nutrisi.

Hindari mengurangi porsi makan secara drastis

Anda mungkin berpikir kalau semakin banyak porsi makan yang dikurangi, maka makin cepat juga penurunan berat badan. Hal tersebut mungkin dapat berlaku untuk orang yang tidak sedang  menyusui. Namun ketika Anda mengurangi porsi makan secara drastis, tubuh akan kelaparan dan menawarkan sinyal kepada otak untuk mengurangi produksi ASI. Hal ini terperinci akan merugikan Anda alasannya yaitu tidak dapat menawarkan nutrisi yang mencukupi untuk buah hati tersayang. Sebaiknya kurangi porsi makan secara sedikit demi sedikit hingga menemukan porsi yang memang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Makan lebih sering

Lho, sedang diet mengapa malah harus sering makan? Mungkin hal ini yang ada di benak Anda. Tapi pada dasarnya, makan beberapa kali sehari dengan porsi terkontrol jauh lebih baik dibanding hanya makan sekali sehari tapi yang dikonsumsi sangat tidak sehat. Contoh mudahnya, Anda dapat makan 5 kali sehari, sarapan memakai oatmeal, snack tengah hari dengan buah segar, makan siang nasi dan sayuran, snack sore kacang-kacangan, dan makan malam buah serta telur rebus. Menu ini jauh lebih baik dibanding Anda hanya makan sekali sehari dengan 2 bungkus mie instan yang ditambah nasi dan ayam goreng.

Langsung diet sehabis melahirkan sangat tidak disarankan

Masa kehamilan dan proses melahirkan sudah menyita aneka macam tenaga dan kesehatan tubuh Anda. meski tampak baik-baik saja dari luar, tapi di dalam tubuh terjadi banyak hal yang menyakitkan dan membutuhkan perbaikan. Makara satu atau dua bulan sehabis melahirkan, sebaiknya Anda fokus pada pemulihan dan mengonsumsi banyak masakan bernutrisi. Jika tubuh sudah benar-bena rpulih, barulah Anda dapat mencoba berdiet. Pastikan juga diet yang Anda lakukan sudah mendapat izin dari dokter.

Pastikan rajin menyusui bayi

Tahukah Anda, ketika menyusui ada aneka macam kalori yang terbakar dalam tubuh. Itulah mengapa ibu yang menyusui lebih sering akan lebih gampang kehilangan berat tubuh dibanding mereka yang tidak menyusui langsung. Maka dari itu, pastikan Anda selalu menyusui buah hati sesering mungkin semoga produksi ASI makin meningkat dan berat tubuh juga cepat turun. Konsumsi air putih sebanyak mungkin juga membantu menyediakan energi yang habis ketika menyusui.

Pilih cara memasak yang sehat

Ya, dibandingkan dengan membatasi asupan masakan yang masuk ke dalam tubuh, lebih baik Anda mengubah cara memasak. Sebab cara masak ternyata kuat cukup besar terhadap kalori yang masuk ke tubuh Anda. Misalnya saja, ayam goreng tepung mempunyai kalori yang jauh lebih banyak dibanding ayam panggang alasannya yaitu ada tepung dan minyak yang ikut masuk ke dalam tubuh. Kemudian tumisan sayur juga mempunyai kalori lebih tinggi dibanding sayur kukus yang sama sekali tak dimasak dengan minyak. Kalau Anda terbiasa minum jus penuh gula, gantilah dengan buah segar yang lebih menyehatkan dan mengenyangkan.

Jangan lupa berolahraga

Diet Anda tidak akan menawarkan hasil maksimal bila tidak diikuti dengan olahraga rutin. Untuk jenis olahraga yang tepat, senam atau jalan kaki merupakan pilihan terbaik. Tapi pastikan melaksanakan olahraga ini ketika tubuh sudah benar-benar pulih dan Anda tak lagi mencicipi sakit. Untuk ibu yang melahirkan melalui operasi caesar, harus lebih berhati-hati menentukan olahraga yang sesuai semoga tidak membahayakan bekas operasi. Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mencari jenis olahraga terbaik.

Beristirahat dengan cukup

Tidur ternyata juga ikut  mempengaruhi kenaikan berat badan. Semakin sedikit Anda beristirahat, maka tubuh akan selalu merasa lelah dan membutuhkan asupan makanan. Maka dari itu, beristirahatlah dengan cukup. Saat si kecil tidur, ikutlah tidur meski hari masih pagi. Sebab ibu yang gres melahirkan membutuhkan waktu istirahat yang banyak semoga pemulihan dapat berjalan lebih cepat. Abaikan mitos yang menyebutkan sehabis melahirkan dilarang tidur siang. Sebab dokter bahkan juga menganjurkan Anda untuk banyak beristirahat dengan pemulihan dan terkumpulnya energi untuk menyusui.

Sudah siap untuk kembali ke bentuk tubuh sebelum hamil? Jangan lupa juga untuk selalu menjaga pikiran dan menghindari stres. Wajar kok, kalau tubuh Anda masih belum selangsing sebelumnya. Yang terpenting Anda sudah berusaha untuk mengatur teladan makan sehingga tubuh tak makin membengkak. Jangan lupa juga, ada buah hati yang membutuhkan ASI sehingga diet sebaiknya tidak dilakukan terlalu ketat.

Bagikan Artikel ini