✔ Apakah Melaksanakan Hubungan Intim Ketika Hamil Diperbolehkan?



Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa korelasi intim ini merupakan hal yang lumrah bagi para pasangan suami istri. Ya, selain berfungsi sebagai penyalur kebutuhan biologis, kegiatan seksual juga merupakan cara semoga mereka bisa mendapat keturunan alias anak. Namun yang jadi pertanyaannya disini, apakah kegiatan berhubungan ketika hamil diperbolehkan? Lantas, apakah ada dampak buruknya bagi ibu hamil? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi, mari sama-sama kita simak saja eksklusif ulasannya di bawah ini.

Melakukan korelasi intim ketika hamil itu memiliki banyak manfaat, baik secara psikologis maupun fisik. Aktivitas seks di masa kehamilan juga tidak akan berdampak jelek bagi kehamilan. Namun pada kenyataannya, masih banyak para ibu hamil yang ragu untuk bekerjasama intim ketika sedang hamil. Padahal, justru bekerjasama seks pada kehamilan ini sanggup mengurangi resiko kelahiran premature lho. Orgasme ketika melaksanakan korelasi intim akan menyebabkan kontraksi rahim yang sifatnya sementara, namun tidak membahayakan. Selain itu, mengalami orgasme juga sangat bersahabat kaitannya dengan peluang yang lebih rendah untuk melahirkan lebih awal.

Perlu kalian ketahui juga, bahwa kegiatan seks selama kehamilan ini tidak akan berdampak jelek pada kondisi kandungan. Bagian janin tidak akan terluka ketika seorang perempuan hamil bekerjasama intim dengan suaminya. Cairan ketuban dan otot-otot yang berpengaruh dalam rahim akan melindungi bayi, dan lendir tebal yang menutupi leher rahim bisa membantu dalam melindungi bayi dari ancaman infeksi. Saat bekerjasama intim, penis tidak akan menembus vagina, sehingga anda tidak perlu khawatir akan mengenai bayi.

Beragam Alasan Mengapa Wanita Hamil Menghindari Seks

Hasrat keinginnan bekerjasama intim ketika hamil mungkin akan dialami oleh sebagian wanita, namun ada juga beberapa perempuan hamil lainnya yang justru menghindari kegiatan seks tersebut. Apabila anda memang tidak ingin melakukannya, maka tidak usah memaksakan diri untuk melaksanakan korelasi intim. Adakalanya perubahan ketika hamil sanggup menyebabkan perasaan tidak nyaman ketika melaksanakan atau sehabis bekerjasama intim. Adanya peningkatan fatwa darah ke bab panggul selama kehamilan sanggup menyebabkan alat kelamin anda membesar, sehingga beberapa perempuan merasa tidak nyaman sehabis bekerjasama intim.

Ada juga beberapa perempuan yang merasa klitoris mereka sedikit kurang peka selama kehamilan, sehingga sulit untuk mencapai orgasme. Dalam hal ini, ada baiknya jangan melaksanakan penetrasi mendalam ketika bekerjasama seks alasannya yakni hal ini akan terasa menyakitkan. Pada intinya, anda sanggup melaksanakan korelasi intim ketika hamil, namun jangan hingga menyebabkan cairan ketubannya pecah.
Selama kehamilan anda berjalan normal, maka anda sanggup melaksanakan korelasi intim tanpa harus takut berdampak jelek bagi kandungan. Dengan kata lain, anda bisa melakukannya kapan saja, namun dengan catatan harus dilakukan pada posisi yang benar. Ada bermacam gaya seks yang kondusif untuk ibu hamil. Gaya yang pertama yakni doggy style, dimana posisi anda akan menungging sedangkan suami akan melaksanakan penetrasinya dari belakang. Dengan gaya doggy style, tentunya perut anda tidak akan tertekan sehingga kondusif untuk ibu hamil ketika bekerjasama seks. Adapun mengenai gaya lainnya, dimana suami anda duduk pada sebuah kursi, sedangkan anda berada duduk diatasnya dang menguasai jalannya permainan.

Itulah klarifikasi mengenai korelasi intim ketika hamil, beserta beberapa tips kondusif untuk ibu hamil dalam melaksanakan kegiatan korelasi intim.

Belum ada Komentar untuk "✔ Apakah Melaksanakan Hubungan Intim Ketika Hamil Diperbolehkan?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel