✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, Dan Gejala Terjadinya Tragedi Tsunami

Inilah Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami? Tsunami merupakan salah satu macam petaka yang terjadi di Bumi. Dulu, tsunami terdengar asing di indera pendengaran masyarakat Indonesia sebelum peristiwa dahsyat terjadi di ujung barat Indonesia, Aceh. Pada tanggal 24 Desember tahun 2004, Indonesia berduka cita. Bukan hanya Indonesia saja, namun seluruh dunia berduka cita atas terjadinya petaka maha dahsyat, yang mematikan ratusan ribu nyawa. Gempa bumi berkekuatan sekitar  9 skala richter (baca: alat pengukur gempa bumi) menimbulkan gelombang tsunami di pantai Aceh. Gelombang tsunami yang terbentuk sangatlah tinggi hingga belasan meter dan sukses meluluh lantakkan aceh dan kawasan di sekitarnya. Bahkan tidak hanya wilayah Aceh saja, namun juga beberapa negara tetangga. Sejak ketika itulah masyarakat Indonesia semakin familiar dengan yang namanya tsunami. Bahkan kata tsunami terlalu dekat hinggap di indera pendengaran sehingga mengakibatkan syok dan kesedihan mendalam.

Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan lebih lanjut mengenai peristiwa tsunami supaya kita mengenal lebih dalam wacana tsunami. Selain mengenal mengenai tsunami, kita juga bisa mempelajari mengenai gejala terjadinya tsunami dan apa saja langkah yang bisa kita lakukan.

Pengertian Tsunami

Tsunami merupakan salah satu jenis petaka yang berkaitan dengan gelombang lautan. Gelombang lautan yang sangat besar dan menerjang daratan (baca: ekosistem darat) ini disebut dengan tsunami. Tsunami berasal dari bahasa Jepang, Tsu yang berarti pelabuhan dan Nami yang berarti gelombang. Secara harfiah, tsunami mempunyai arti ombak besar di pelabuhan. Lebih ilmiah lagi,  yang dimaksud tsunami yakni perpindahan tubuh air yang disebabkan oleh perubahan permukaan bahari secara vertikal yang berlangsung dengan tiba- tiba. mengapa nama peristiwa ini yakni tsunami yang diambil dari bahasa Jepang? Mungkin lantaran negara Jepang merupakan negara yang sangat rawan dengan adanya gempa, sehingga terjadinya gelombang besar yang merupakan akhir dari gempa biasa terjadi.

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Gambar Gelombang bahari akhir tsunami
Gelombang tsunami merupakan jenis gelombang yang sanggup bergerak ke segala arah hingga mencapai jarak ribuan kilometer. Daya kerusakan yang diakibatkan gelombang ini akan semakin kuat apabila berada di daratan yang dekat dengan sentra gangguan. Apabila di lautan (baca: macam-macam laut), tinggi gelombang tsunami ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 1 meter saja. Meski demikian, kecepatan yang dimiliki oleh gelombang ini bisa mencapai 500 hingga 1000 kilometer per jam, kecepatan ini menyamai dengan kecepatan pesawat jet. Saking cepatnya gelombang ini, kapal yang berada di lautan hingga tidak terasa akan kehadiran gelombang ini.

Sebaliknya, semakin mendekati ekosistem pantai, kecepatan gelombang ini semakin menurun, hanya sekitar 35 hingga 50 kilometer per jam. Namun, tingginya gelombang akan semakin naik, hingga mencapai 20 meter. Dengan ketinggian yang sedemikian ini, maka gelombang tsunami sanggup masuk ke daratan hingga jarak puluhan kilometer. Inilah sekilas citra umum mengenai gelombang tsunami.

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Tsunami
 
Tsunami merupakan sebuah petaka yang dahsyat. Tsunami yakni citra ombak yang sangat besar yang menerjang hingga ke wilayah daratan. Tidak bisa dipungkiri bahwa penggalan daratan (baca: angin darat) yang terkena sapuan ombak akan luluh lantak lantaran kekuatan yang dimiliki oleh ombak tersebut. Terjadinya tsunami ini biasanya tidak petaka tunggal. Maksudnya, biasanya tsunami tidak tiba sendiri dengan tiba- tiba. Namun biasanya ada yang menghantarkan, sehingga terjadilah tsunami. Beberapa peristiwa alam menjadi penyebab  terjadinya tsunami. Hal- hal yang menghantarkan terjadi tsunami antara lain yakni sebagai  berikut:

1. Gempa Bumi bawah laut

Gempa bumi merupakan hal yang paling umum yang sanggup mengakibatkan terjadinya tsunami. Gempa bumi yang dimaksud tentu yakni gempa bumi bawah bahari (baca: jenis gempa bumi). Gempa bumi bawah bahari menimbulkan banyak getaran yang akan mendorong timbulnya gelombang tsunami. Gempa bumi bawah bahari merupakan penyebab dominan terjadinya tsunamu di dunia. Hampir 90 persen peristiwa tsunami di dunia ini disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di bawah laut. Gempa bumi yang terjadi dibawah bahari ini merupakan jenis gempa bumi tektonik yang timbul akhir adanya pertemuan atau tubrukan  lempeng tektonik. Meski gempa bumi bawah bahari merupakan penyebab utama terjadinya tsunami, namun tidak berarti bahwa semua gempa bumi bawah bahari Sdapat menimbulkan tsunami. Gempa bumi bawah bahari akan menimbulkan tsunami apabila memenuhi beberapa syarat antara lain yakni sebagai berikut:

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Gambar Gempa Bumi Bawah laut
Pusat gempa terletak di kedalaman 0 hingga 30 kilometer dibawah permukaan air laut
 
Gempa bumi bawah bahari yang berpotensi menimbulkan tsunami yakni apabila sentra gempa berada di kedalaman antara 0 hingga 30 meter dibawah permukaan air laut. Semakin dangkal sentra gempa, maka akan semakin besar kesempatan untuk terjadi tsunami. Dengan kata lain semakin dangkal sentra gempa bumi, maka peluang terjadinya tsunami juga semakin besar. Hal ini lantaran getaran yang dirasakan juga semakin besar dan semakin kuat, sehinnga peluang terjadinya tsunami pun juga semakin kuat.

Gempa yang terjadi berskala di atas 6,5 skala richter
 
Kriterian yang selanjutnya yakni gempa bumi yang terjadi harus mempunyai kekuatan di atas 6,5 skala richter. Kaprikornus contohnya ada gempa dangkal, namun gempanya kecil, hal itu kemungkinan tidak akan memperlihatkan peluang terjadinya tsunami. Gempa yang terjadi dengan kekuatan minimal 6,5 skala richter dianggap sudah bisa untuk mempengaruhi gelombang air laut, yang pada akhirnya akan mengakibatkan terjadinya tsunami. Pengalaman peristiwa yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam, gempa yang terjadi mempunyai kekuatan sekitar 9 skala richter. Untuk mengetahui besar gempa dipakai alat pengukur getaran gempa bumi.

Jenis sesar gempa yakni sesar naik turun
 
Kriteria lainnya yang juga mendukung terjadinya gelombang tsunami yakni mengenai jenis sesar. Persesaran gempa yang sanggup menimbulkan gelombang tsunami yakni jenis persesaran naik turun. Adanya persesaran naik turun ini akan sanggup menimbulkan gelombang gres yang mana jikalau bergerak ke daratan, maka bisa menghasilkan tsunami. Hal ini akan diperparah apabila terjadi patahan di dasar laut, sehingga akan mengakibatkan air bahari turun secara mendadak dan menjadi cikal bakal terjadinya tsunami.

Nah, itulah beberapa kriteria gempa yang sanggup menimbulkan tsunami. Gempa bawah bahari yang tidak sesuai dengan kriteria di atas maka peluang menimbulkan tsunami juga kecil.

2. Letusan gunung berapi bawah laut

Penyebab terjadinya tsunami yang selanjutnya yakni terjadinya letusan gunung api yang ada di bawah bahari (baca: ancaman gunung di bawah laut). Lautan yang memenuhi dua per tiga dari permukaan bumi ini menyimpan aneka macam rahasia. Kita tidak tau banyak mengenai rupa penampakan di bawah laut, bahwa tolong-menolong tidak hanya daratan saja yang mempuyai gunung aktif, namun juga bawah bahari mempunyai banyak gunung aktif. Beberapa gunung aktif yang ada di bawah bahari bisa berpotensi meledak atau erupsi sewaktu- waktu (baca: ciri-ciri gunung api meletus). Akibat adanya letusan yang besar atau kuat dari gunung berapi bawah bahari ini, maka mengakibatkan terjadinya tsunami.

Gambar / Foto Tsunami Di Selat Sunda
Gunung Krakatow dinyatakan waspada, terjadi Tsunami Hari Sabtu, tanggal 22 Desember 2018 pukul 22.27 WIB

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Petugas Basarnas dibantu warga mengevakuasi korban meninggal akhir tsunami di pesisir Cinangka, Serang, Banten, Minggu (23/12/2018). Antara Foto /Basarnas
Salah satu peristiwa akbar yang menggambarkan peristiwa tsunami diakibatkan oleh letusan gunung berapi yakni di Indonesia, tepatnya di sebelah barat pulau Jawa. Gunung Krakatau namanya, meletus pada tahun 1883. Peristiwa ini menimbulkan gelombang tsunami yang dasyat sehingga menyapu higienis area di sekitar Selat Sunda. Selain peristiwa gunung Krakatau, di Indonesia juga terjadi letusan gunung Tambora pada tahun 1815 yang berada di Nusa Tenggara Timur hingga megakibatkan terjadinya kepulauan Maluku. Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak gunung api sehingga dijuluki Ring of Fire. Hal ini menciptakan Indonesia harus selalu waspada lantaran letusan gunung berapi bisa terjadi sewaktu- waktu.

3. Terjadiya longsor bawah laut

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Longsoran bawah bahari menimbulkan terjadinya peristiwa tsunami
Penyebab gelombang tsunami selanjutnya yakni terjadinya longsor dibawah bahari (baca: tanah longsor). Tsunami yang disebabkan lantaran adanya longsor di bawah bahari dinamakan Tsunamic Submarine Landslide. Ternyata longsor tidak hanya terjadi di daratan saja. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bentuk permukaan bawah lait mirip daratan. apabila di daratan kita menemukan bukit dan jurang, maka di dalam lautan pun juga demikian (baca: palung laut), sehingga ada potensi terjadi longsir. Longsir bawah bahari ini pada umunya disebabkan oleh adanya gempa bumi tektonik atau letusan gunung bawah laut. Getaran kuat yang ditimbulkan olehlongsir inilah yang  bisa mengakibatkan terjadinya tsunami. Selain gempa bumi tektonik dan letusan gunung berapi, ukiran lempeng yang ada di bawah bahari juga bisa mengakibatkan terjadinya longsor. Pada tahun 2008 dilakukan penelitian di Samudera Hindia yang menyebutkan adanya palung bahari yang membentang dari pulau Siberut hingga ke pesisir Pantai Bengkulu yang mana apabila palung tersebut longsor maka akan terjadi tsunami di pantai barat Sumatera.

4. Adanya hantaman meteor

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Ilustrasi hantaman meteor mengakibatkan terjadinya peristiwa Tsunami
Penyebab selanjutnya dari terjadinya tsunami yakni adanya hantaman meteor atau benda langit. Benda langit yang jatuh ini tentu saja benda langit yang berukuran besar. Meskipun jarang sekali terjadi, dan bahkan belum ada dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akhir hantaman meteor, namun hal ini bisa saja terjadi. Seperti yang disimulasikan oleh komputer canggih, bahwa apabila ada meteor besar (karena meteor kecil biasanya akan habisa terbakar di atmosfer bumi) contohnya berdiameter lebih dari 1 kilometer saja, maka sanggup menimbulkan petaka yang dasyat. Mega tsunami yang ditimbulkan mempunyai ketinggian hingga ratusan meter. Kita bisa memprediksi apa yang akan terjadi selanjtnya. Kelaparan akhir pertanian yang rusak dan perubahan iklim, akan membunuh insan di bumi secara massal. Selain lantaran ukuran dari meteor, hal lain yang besar lengan berkuasa yakni kecepatan atau laju meteor yang mencapai puluhan ribu kilometer per jam.utern belum ada dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akhir hantaman meteor, namun hal ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

Baca juga :

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Media Pembejaran Pengertian, Penyebab, Peristiwa Terjadinya Tsunami
Dampak Bencana Tsunami
 
Bencana alam merupakan peristiwa sangat kejadiannya sungguh sangat tidak dibutuhkan dan tidak dirindukan. Bagaimana tidak, petaka hanya akan membawa dampak buruk, mirip kehilangan, kemiskinan, kelaparan, dan kesedihan. Apapun jenis petaka yang di bumi, maka tidak ada satupun dari mereka yang dibutuhkan kedatangannya olah manusia. mirip halnya peristiwa tsunami ini. mirip jenis petaka lainnya, peristiwa tsunami juga menimbulkan aneka macam dampak atau kerugian. Beberapa dampak tsunami antara lain yakni sebagai berikut:

1. Terjadi kerusakan di mana-mana

Dampak terjadinya tsunami yang pertama yakni terjadinya kerusakan dimana- mana. Kerusakan yang dimaksud yakni kerusakan fisik baik bangunan dan non bangunan. Gelombang besar yang timbul lantaran tsunami ini sanggup menyapu area daratan, baik kawasan pantai (baca: manfaat pantai) maupun daerah- kawasan di sekitarnya. Kerusakan yang terjadi ini yakni di kawasan yang terkena sapuan ombak. Gelombang ombak yang berkekuatan tinggi ini dalam sekejap bisa meluluh lantakkan bangunan, menyapu pasir atau tanah, merusak perkebunan dan persawahan masyarakat, merusak tambak dan ladang perikanan, dan lain sebagainya. Kerusakan yang terjadi ini akan menimbulkan banyak kerugian, terutama kerugian berupa material.

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Kumpulan gambar / poto kerusakan akhir tsunami
2. Lahan pertanian dan perikanan rusak

Gelombang tsunami yang dasyat juga sanggup mengakibatkan lahan pertanian dan perikanan rusak. Gelombang tsunami dengan kekuatan yang besar bisa menyapu higienis apa saja yang ada di daratan. Jangankan tanaman yang ada di sawah, bahkan bangunan pun aneka macam yang roboh. Selain itu ikan-ikan yang ditanam di kolam perikanan juga akan tersapu oleh air dari gelombang tsunami tersebut.

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Lahan pertanian akhir dampak peristiwa tsunami
3. Menghambat acara perekonomian

Kita setuju bahwa semua petaka sanggup mengacaukan acara perekonomian di suatu wilayah. Hal ini juga termasuk peristiwa tsunami. Kerusakan dan kehilangan yang terjadi akhir gelombang tsunami akan melumpuhkan acara perekonomian hingga beberapa waktu. Tidak hanya itu saja, namun kerugian yang disebabkan oleh tsunami mungkin akan menggantikan acara produksi dan perdagangan dalam waktu tertentu.

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Resioko ekonomi di Indnnesia akhir Tsunami
4. Kerugian material

Semua petaka sanggup menimbulkan kerugian yang bersifat materiil, termasuk juga gelombang tsunami. Kerugian material diantaranya lantaran robohnya bangunan, rusak lahan pertanian dan perikanan, dan kehilangan harta bendanya.

5. Kerugian spiritual

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Kerugian spiritual akhir peristiwa tsunami
Selain kerugian yang bersifat material atau yang sanggup diukur dengan uang, peristiwa tsunami juga sanggup menimbulkan kerugian spiritual. Yang dimaksud dengan kerugian spiritual yakni kerugian yang tidak berupa harta benda, namun lebih ke jiwa. Bagaimana seorang anak kecil akan tabah sehabis mengalami petaka yang besar, apalagi apabila ia kehilangan anggota keluarganya, maka hal itu akan menimbulkan syok di jiwa anak kecil. Akibatnya anak tersebut harus menjalani beberapa terapi supaya terbebas dari traumanya itu. Bahkan hal mirip ini hanya dialami oleh anak kecil saja, namun juga orang berakal balig cukup akal dan bahkan lanjut usia.

6. Menimbulkan bibit penyakit

Dampak selanjutnya dari petaka tsunami yakni timbulnya bibit penyakit. Ketika gelombang bahari yang tinggi meluluh lantakkan daratan, maka yang akan kitemukan yakni benda- benda kotor, tanah yang berlumpur dan sebagainya. Lingkungan yang tidak higienis akan meimbulkan bayak sekali bibit penyakit. Apalagi jikalau ditambah dengan jasad- jasad makhluk hidup yang meninggal, maka lingkungan akan semakin tidak sehat. Disamping itu, apabila tinggal di pengungsian maka yang akan terjadi yakni timbulnya bibit penyakit lantaran kurangnya saranan dan pra sarana.

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
gambar yang menimbulkan bibik penyakit akhir peristiwa tsunami
Nah, itulah beberapa dampak terjadinya tsunami. Dampak- dampak yang telah disebutkan di atas merupakan dampak jangka pendek. Selain dampak jangka pendek, adalagi dampak jangka panjang yang akan kita rasakan, mirip kondisi perekonomian kawasan tersebut yang tidak stabil, dan masih banyak lagi.

Tanda-Tanda Terjadinya Bencana Tsunami

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Tsunami ✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tanda Terjadinya Bencana Tsunami
Gelombang besar ini diantara akan terjadi gejala tsunami
Sebelumnya telah disebutkan diatas bahwa petaka tsunami merupakan tipe petaka yang selalu dibarengi dengan tanda- tanda tertentu. maka dari itulah terjadinya tsunami ini bisa diprediksi kejadinnya. Ada beberapa tanda yang menandakan bahwa akan ada tsunami. Maka dari itulah masyarakat harus waspada dan segera mengambil tindakan yang tepat. Beberapa tanda akan terjadinya tsunami akan kita ketahui dalam artikel ini. berikut ini merupakan beberapa tanda atau Ciri-ciri tsunami.

1. Terjadinya gempa atau getaran yang berpusat dari bawah laut

Terjadinya tsunami diawali oleh adanya gempa bumi atau semacam getaran yang asalnya dari bawah atau dari dalam lautan. Gempa yang terjadi ini tentu mirip yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni berpusat atau mempunyai kedalam kurang dari 30 kilometer dan getarannya melebihi 6,5 scala richter.

2. Air bahari tiba- tiba surut

Setelah adanya gempa atau getaran, selanjutnya yakni surutnya air bahari (baca: ekosistem air laut) secara tiba- tiba. surutnya air bahari secara tiba- tiba ini merupakan tanda- tanda yang paling terang ketika akan terjadi tsunami. Semakin jauh surut air bahari (baca: pasang surut air laut), maka kekuatan tsunami yang akan terjadi akan semakin besar. Dengan demikian ketika surut air ini terjadi maka langkah yang paling sempurna yakni segera melaksanakan penyelamatan supaya tidak banyak korban yang jatuh. Surutnya air bahari ini tolong-menolong lantaran disebabkan oleh permukaan bahari turun secara mendadak sehingga terdapat kekosongan ruang dan mengakibatkan air bahari pantai tertarik. Dan ketika gelombang tsunami telah tercipta yang baru, maka air akan kembali ke pantai dengan wujud gelombang yang sangat besar.

3. Tanda- tanda alam yang tidak biasa

Sebelum terjadinya tsunami, juga terdapat beberapa tanda alam yang tidak biasa. Tanda- tanda alam yang tidak biasa ini mirip gerakan angin (baca: jenis angin) yang tidak biasa, sikap binatang yang aneh. Beberapa sikap binatang yang abnormal ini contohnya yakni aktifnya kelelawar di siang hari, kemudian banyak burung- burung terbang bergerombol (padahal biasanya tidak pernah terlihat), dan juga beberapa sikap binatang darat. Contoh di Thailand, sebelum terjadinya tsunami, gajah- gajat Thailang saling berlarian menuju ke bukit untuk menyelamatkan diri.

4. Terdengar bunyi gemuruh

Tanda akan etrjadinya tsunami yang selanjutnya yakni terdengarnya bunyi gemuruh. Ada pengalaman oleh masyarakat yang mengalami peristiwa tsunami tahun 2004 di Aceh, dimana beberapa ketika sebelum tsunami terjadi mereka mendengar bunyi gemuruh yang sangat keras dari dalam laut, yakni mirip bunyi kereta pengangkut barang. Beberapa diantaranya juga mendengar bunyi ledakan dari dalam lautan. Hal ini cukup menjadi suatu mengambarkan yang kuat akan terjadinya peristiwa tsunami.

Itulah beberapa tanda terjadinya tsunami yang sanggup kita lihat sebelum tsunami terjadi. Tanda- tanda di atas merupakan tanda- tanda alam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, maka diciptakan suatu alat yang sanggup dipakai untuk mendetersi terjadinya tsunami. Dengan demikian kita sanggup memperoleh gosip yang lebih akurat.

Upaya Penyelamatan Diri dari Tsunami

Ketika menghadapi suatu bencana, ada beberapa sikap yang sebaiknya kita lakukan. Sikap tersebut haruslah sempurna lantaran jikalau tidak maka hasilnya akan fatal. Terlebih apabila petaka yang terjadi merupakan petaka yang besar. Sikap yang sempurna ini disebut juga dengan sikap penyelamatan diri. Setiap jenis petaka mempunyai sikap penyelamatan diri yang berbeda- beda. Hal ini lantaran resiko dan ancaman yang ditimbulkan juga berbeda- beda pula. Demikian dengan peristiwa tsunami. Ketika kita sudah melihat tanda- tanda akan terjadinya tsunami, maka langkah yang hasru segera kita ambil yakni melaksanakan upaya penyelamatan diri.

Salah satu langkah yang bisa kita lakukan yakni berlari jauh meninggalkan bibir pantai (baca: manfaat pantai) dan segera mencari tempat yang dirasa tinggi. dengan demikian kita memperlihatkan kesempatan kepada diri kita untuk menyelamatkan diri dari gelombang tsunami.

Download File dalam format Microsoft Word 
 Demikianlah semoga waspada dan semoga bermanfaat. Amin

Belum ada Komentar untuk "✔ Pengertian, Penyebab, Dampak, Dan Gejala Terjadinya Tragedi Tsunami"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel